Gerindra Resmi Usung Hartanto-Joko Purnomo di Pilkada Wonogiri 2020

Dengan demikian sudah ada dua partai yang merekomendasikan Harjo sebagai cabup-cawabup di Pilkada Wonogiri, yakni Gerindra dan PKB.

diperbarui 05 Agu 2020, 09:49 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 09:49 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Jakarta DPP Partai Gerindra resmi mengusung pasangan Hartanto dan Joko Purnomo sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2020.

"Surat rekomendasi dari DPP Gerindra sudah diserahkan langsung kepada Harjo di Kantor Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Semarang, Senin, 3 Agustus kemarin," kata Ketua DPC Partai Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, kepada Solopos.com, Selasa (4/8/2020). 

Suryo mengaku lega DPP menerbitkan rekomendasi sesuai harapan DPC. Karena sebelumnya dia belum mengetahui DPP merekomendasikan siapa, sehingga dia menilai DPP berpeluang merekomendasikan dua paslon, yakni Harjo atau paslon yang diusung PDIP.

"Dengan demikian sudah ada dua partai yang merekomendasikan Harjo sebagai cabup-cawabup, yakni Gerindra dan PKB. Artinya Gerindra dan PKB akan berkoalisi untuk mengusung Harjo," ucap Suryo saat dihubungi.

Namun, gabungan keduanya belum aman karena belum memenuhi syarat sebagai koalisi yang bisa mengusung pasangan calon atau paslon, lantaran akumulasi perolehan kursi parlemen masih kurang.

"Lobi-lobi politik belum rampung. Pasalnya, Gerindra yang memiliki empat kursi parlemen dan PKB tiga kursi parlemen belum bisa mengusung Harjo untuk berkontestasi. Kedua partai masih membutuhkan minimal tiga kursi milik partai lain, agar akumulasi kursi parlemen menjadi 10 kursi. Sehingga, memenuhi syarat untuk mengusung Harjo," lanjutnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 Partai Peluang Masuk Koalisi

Ada dua partai yang menurutnya masih berpeluang masuk koalisi, yakni Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

PKS memiliki empat kursi dan PAN tiga kursi. Dia menyebut PAN tetap berpeluang meski DPD PAN Wonogiri sudah menyatakan akan berlabuh ke PDIP. Hal itu karena hingga kini DPP PAN belum menerbitkan rekomendasi paslon.

"PKS dan PAN sama-sama berpeluang masuk koalisi Gerindra-PKB. Saya berharap keduanya bisa masuk koalisi kami. Atau kalau tidak salah satu dari mereka masuk koalisi untuk mengusung Harjo. Saya optimistis akan ada yang masuk koalisi kami. Komunikasi politik dengan PKS dan PAN sudah terjalin baik," imbuh Suryo.

Seperti diketahui, sesuai aturan partai atau gabungan partai dapat mengusung paslon jika memiliki minimal 20 persen dari total kursi parlemen atau minimal 25 persen dari total suara sah pemilihan anggota legislatif sebelumnya. Jumlah kursi parlemen di Wonogiri ada 50 kursi.

Mengacu pada aturan tersebut berarti partai atau gabungan partai di Wonogiri bisa mengusung paslon jika mempunyai minimal 10 kursi.

PDIP satu-satunya partai yang bisa mengusung paslon secara mandiri, karena memiliki 28 kursi. PDIP sendiri kemungkinan akan mengusung petahana, Joko Sutopo atau Jekek.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya