Satu Juta Lebih Surat Suara Pilkada Tangsel Mulai Dilipat

Puluhan orang sudah mulai mengerjakan pelipatan 1.001.874 lemar kertas suara Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), di Gudang KPU setempat, Jalan Buana Kecana, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Nov 2020, 14:07 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 14:07 WIB
Puluhan orang sudah mulai mengerjakan pelipatan 1.001.874 lemar kertas suara Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), di Gudang KPU setempat, Jalan Buana Kecana, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.
Puluhan orang sudah mulai mengerjakan pelipatan 1.001.874 lemar kertas suara Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), di Gudang KPU setempat, Jalan Buana Kecana, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

Liputan6.com, Jakarta Puluhan orang sudah mulai mengerjakan pelipatan 1.001.874 lemar surat suara Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), di Gudang KPU setempat, Jalan Buana Kecana, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

Terlihat, sudah sejak pagi aktifitas melipat kertas surat suara tersebut dilakukan. "Di sini bisa 5 dus sehari, satu dusnya isi 2.000 surat suara," kata Rika, salah seorang wanita yang dipekerjakan untuk melipat kertas surat suara, Jumat (26/11/2020).

Bahkan dia mengaku sudah sejak 1992 dia melakukan pelipatan kertas suara. Jadi ketika hajat demokrasi, seperti Pilpres, Pileg, dan Pilkada, wanita paruh baya ini selalu ikut serta. Maka tak heran, bila tangannya sudah terlihat cekatan dalam melipat semua surat suara tersebut.

Sementara, Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro mengatakan, ditargetkan beberapa hari lagi proses pelipatan kertas surat suara tersebut sudah selesai. "Rencananya hari Senin sudah selesai, tanggal 30 November 2020," tuturnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

25 Orang Pelipat Surat Suara

Sementara, Sekretariat KPU Tangsel sudah mendata jumlah personil tenaga pelipat yang siap bekerja sebanyak 25 orang. Jumlahnya tidak sebanyak hajat demokrasi sebelumnya, lantaran memperhatikan protokol kesehatan.

"Kalau di kampanye pasangan calon saja tidak boleh lebih dari 50 orang, maka tenaga pelipat tidak lebih dari 50 orang," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya