Mencegah Klaster Pilkada 2020

Pilkada Semarang 2020 salah satu daerah yang hanya menghadirkan calon tunggal melawan kotak kosong. Namun antusiasme warga tak begitu tinggi. Karena takut covid-19?

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 09 Des 2020, 11:40 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 11:40 WIB
pilkada semarang 2020
Seorang warga hendak memberikan suaranya di TPS 11 Kelurahan Kalicari Pedurungan Semarang. (foto:Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Jakarta - Ada 968 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Jawa Tengah yang terpapar COVID-19 di Pilkada 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah memastikan petugas yang akan menjalankan tugasnya di TPS merupakan petugas yang sehat.

Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Litbang KPU Jateng M Taufiqurrahman menjelaskan 396.693 KPPS se Jawa Tengah, memang sempat tercatat 968 petugas terpapar COVID-19. Ia menegaskan sebagian besar sudah sembuh dan bisa bertugas.

"Positif 968 tapi lihat 900 lebih itu di antara 396 ribu. Itu pemeriksaan sejak satu bulan, komulatif. Bukan saat ini masih sakit semua. Sebagian besar sudah sembuh atau melewati masa isolasi," kata Taufiq di kantornya, Selasa (8/12/2020).

Ia menjelaskan ada skenario tertentu andai ada petugas yang berhalangan tugas termasuk akibat COVID-19. KPU tidak merekrut orang baru, namun menggeser petugas di TPS lain ke TPS yang kekurangan petugas. Pilkada 2020 memang berbeda karena dihantui pandemi covid-19.

"Kita ambilkan dari TPS terdekat sehingga petugas di TPS tetap ada 5 orang KPPS-nya," jelasnya.

Dari 21 Kabupaten Kota di Jateng yang melaksanakan Pilkada 2020, Taufiq membenarkan Wonosobo yang paling banyak terdapat kasus KPPS terserang Corona yaitu sejumlah 297 orang.

"Jangan khawatir, yang bertugas di TPS itu sudah pasti sehat. Ayo sukseskan Pilkada 2020," katanya. 

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya