Kelakar Calon Wali Kota Depok Idris: Kalau Ada Gelaja-Gejala Jewer Saja

Paslon nomor urut 02, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono memenangi Pilkada Kota Depok 2020. Pasangan tersebut unggul versi hasil hitung cepat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Des 2020, 08:29 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 05:46 WIB
Mohammad Idris
Calon Wali Kota Depok nomor urut 2 Mohammad Idris didampingi istrinya Elly Farida menunjukkan jari yang telai ditandai dengan tinta usai menggunakan hak pilinya dalam Pilkada Depok 2020 di TPS 14 Jatimulya, Depok, Rabu (9/12/2020).. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi. Hal itu disampaikan setelah unggul versi hitung cepat pada Pilkada Depok 2020.

"Ya Insyaallah pengalaman kami dan pak kyai selama 10 tahun dan banyak menjalankan, akan menjalankan 5 tahun ke depan jadi 15 tahun. Dan saya selama 20 tahun di pemerintahan menjaga agar tidak terjadi korupsi," kata Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, di Rumah Relawan Idris (RRI), Rabu (9/12/2020).

Imam menerangkan, kemenangan pasangan Idris-Imam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026 versi hitung cepat merupakan sebuah amanah yang dititipkan oleh rakyat. Karena itu, dia berjanji menjaganya dengan baik.

"Itu memang kita pegang terus ke depan ya sebagai suatu komitmen bersama agar yang kita pegang amanah dari rakyat untuk bisa selalu dijaga agar tidak terjadi itu. Karena memang bagi kami berdua, adalah ini amanah rakyat dan harus dijalankan sesuai amanah tersebut. Amanah kami bukan hanya rakyat, tapi juga yang maha kuasa di atas itu semua," papar dia.

Sementara itu Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kinerja pemerintahan dikontrol oleh masyarakat, tokoh agama, dan partai pengusung. Idris meminta pimpinan partai pengusung mengingatkan untuk senantiasa menjalankan pemerintahan yang bersih.

"Jadi Insyaallah upaya-upaya saya nanti, kerja-kerja kita dikontrol juga, sama (pimpinan parpol pengusung), profesor ini, ini ustazah ini, ini ustaz. Kalau Wali Kota dan Wakil Wali Kota ada gejala, nauzubillah min zalik, ke sana, jewer bang, jangan takut-takut. Jadi Insyaallah kita upayakan untuk bisa zero yang selama ini sudah lancar," Idris menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Klaim Menang Pilkada Depok

Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono mengumumkan memenangkan kompetisi di Pilkada Depok 2020.
Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono mengumumkan memenangkan kompetisi di Pilkada Depok 2020. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Paslon nomor urut 02 Pilkada Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, mengklaim menang pada Pilkada Kota Depok. Klaim kemenangan tersebut berdasarkan hitung cepat versi Paslon 02.

Pada hitung cepat tersebut, Idris-Imam berhasil mengungguli Paslon Pradi-Afifah dengan kemenangan 65 persen.

Di hadapan pendukung, Calon Wali Kota Depok untuk kedua kalinya, Mohammad Idris mengatakan, berhasil mengalahkan Paslon Pradi-Afifah. Kemenangan tersebut berdasarikan hasil sementara penghitungan cepat yang dikumpulkan Paslon 02.

"Alhamdulillah data sementara data yang masuk sudah 35 persen dan kami unggul 65 persen," ujar Idris, Rabu (9/12/2020).

Namun, dia akan menunggu hasil keseluruhan hasil TPS di tiap Kelurahan di Kota Depok. Juga hasil penghitungan suara resmi yang dikeluarkan KPU Kota Depok, guna memastikan kemenangannya.

"Kita tunggu hasil dari KPU pada Pilkada Kota Depok," ucap Idris.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya