Sosok yang Berdaulat, Prabowo Dinilai Pemimpin Merdeka dari Intervensi Politik

Dedi menambahkan, masyarakat saat ini lebih cenderung memilih Prabowo Subianto karena dianggap punya kapasitas yang mumpuni untuk memimpin Indonesia setelah Presiden Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2023, 15:49 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 13:12 WIB
Hadapi Pemilu 2024, Partai Gerindra dan PKB Resmikan Sekretariat Bersama
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) di Jalan Jl. Ki Mangunsarkoro No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Prabowo menyebut peresmian Sekber sebagai pertanda bahwa koalisi PKB-Gerindra solid. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) yang memiliki kapasitas mumpuni dan paling merdeka di antara kandidat capres yang lain. Menurut Dedi, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dedi menambahkan, masyarakat saat ini lebih cenderung memilih Prabowo Subianto karena dianggap punya kapasitas yang mumpuni untuk memimpin Indonesia setelah Presiden Jokowi. Hal itu karena Prabowo Subianto adalah sosok yang berdikari dan bebas dari intervensi.

“Publik memilih Prabowo karena Prabowo yang dianggap paling mampu paling punya kapasitas, dan paling merdeka dari intervensi yang lain,” kata Dedi dikutip Kamis (13/7/2023).

Dedi melanjutkan, kapasitas kepemimpinan Prabowo Subianto saat ini tergambar dari tingkat elektabilitas yang diraihnya dari hasil beberapa lembaga survei yang telah mengeluarkan data teranyarnya. Elektabilitas Prabowo, menurut Dedi tidak terlalu meningkat. Namun, kembali ke masa-masa dimana Prabowo Subianto memiliki elektabilitas terkuat.

“Sebenarnya bukannya elektabilitas Prabowo yang meningkat, tetapi elektabilitas Prabowo kembali seperti elektabilitasnya di periode survei-survei sebelumnya,” terang Dedi.

Menurutnya, kembalinya tingkat elektabilitas capres Partai Gerindra itu ke posisi teratas disokong oleh banyak hal, termasuk adanya dorongan yang kuat dari kelompok-kelompok yang loyal mendukung Prabowo Subianto.

“Ada dua hal yang menurut saya menonjol, pertama kelompok-kelompok yang memang loyal terhadap Prabowo dan terhadap pemerintah hampir setiap secara serentak dan signifikan bergeser kepada Prabowo,” lanjut Dedi.

Adanya dukungan loyal serta kinerja sebagai menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju berdampak besar pada tingkat elektabilitas Prabowo Subianto menuju pesta rakyat lima tahunan tersebut.

 


Elektabilitas Prabowo

Seperti dalam hasil survei yang telah dirilis ke publik oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode 1-8 Juli 2023 kemarin. Dalam survei yang melibatkan 1242 responden tersebut, Prabowo Subianto kokoh bertengger di puncak klasemen bursa capres 2024.

Menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi itu mendapatkan raihan suara sebesar 35,8 persen. Ditempel ketat oleh capres dari partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo 32,2 persen dan capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dengan total elektabilitas 21,4 persen.

Infografis Harapan Prabowo & Muhaimin Pasca-Peresmian Sekber Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Harapan Prabowo & Muhaimin Pasca-Peresmian Sekber Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya