4 Pernyataan AHY di Acara HUT ke-22 Partai Demokrat, Akui Sudah Move On Tak Jadi Cawapres Anies

Tepat pada Sabtu 9 September 2023 beberapa hari lalu, Partai Demokrat merayakan HUT ke-22. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Sep 2023, 09:43 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2023, 09:30 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada Sabtu 9 September 2023 beberapa hari lalu, Partai Demokrat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.

Hal itu mengingat Partai Demokrat baru saja melalui peristiwa besar yang menguncang tiap kader yakni keluar dari Koalisi Perubahan.

"Hari ini sedikit berbeda tanggal 9 September ini kita ingin acara secara sederhana saja, karena kita tahu ada peristiwa tang juga tentunya berdampak langsung secara tidak langsung kepada keluarga besar Demokrat," ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Sabtu 9 September 2023.

Namun, AHY mengklaim pihaknya sudah move on dan melupakan peristiwa keluarnya Demokrat dari koalisi pendukung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tersebut.

"Saya menyampaikan bahwa demokrat telah move on dan tentunya menyongsong hari baik ke depan, kita menyongsong peluang-peluang dan juga penuh harapan," kata dia.

Lalu, AHY membandingkan kesulitan dalam menilai perlombaan tumpeng dengan memilih mitra koalisi. Mulanya, AHY bertanya kepada para kader yang hadir pada perayaan itu terkait apakah sudah melupakan pengkhianatan Partai Nasdem dan Anies Baswedan.

Diketahui, Partai Nasdem dan Anies sepakat memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) tanpa komunikasi dan koordinasi dengan Partai Demokrat. Padahal, seminggu sebelum itu, melalui surat, Anies meminta AHY untuk menjadi cawapresnya.

"Sudah move on semuanya," tanya AHY kepada para kader.

"Sudah," saut kader Partai Demokrat dengan lantang.

AHY berkelakar, pada saat sejumlah kadernya melakukan donor darah, beberapa di antaranya ada yang tensinya tinggi.

"Tadi darahnya masih tinggi semua saya lihat, saya tadi donor darah sudah pas 120 bawahnya 80," kata AHY.

Berikut sederet pernyataan AHY di acara syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat pada Sabtu 9 September 2023 beberapa hari lalu dihimpun Liputan6.com:

 

1. Sebut Acara Sederhana Saja, Ingat Sebelumnya Ada Peristiwa Mengguncang

AHY Pidato
Partai Demokrat juga mencabut dukungan buat bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024, Anies Baswedan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.

Hal itu mengingat Partai Demokrat baru saja melalui peristiwa besar yang menguncang tiap kader yakni keluar dari Koalisi Perubahan.

"Hari ini sedikit berbeda tanggal 9 September ini kita ingin acara secara sederhana saja, karena kita tahu ada peristiwa tang juga tentunya berdampak langsung secara tidak langsung kepada keluarga besar Demokrat," ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Sabtu 9 September 2023.

 

2. Akui Sudah Move On, Tegaskan Tak Akan Umumkan Koalisi

AHY Pidato
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY - Tengah) memberikan keterangan di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

AHY pun mengklaim pihaknya sudah move on dan melupakan peristiwa keluarnya Demokrat dari koalisi pendukung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tersebut.

"Saya menyampaikan bahwa demokrat telah move on dan tentunya menyongsong hari baik ke depan, kita menyongsong peluang-peluang dan juga penuh harapan," kata dia.

Menurut AHY, pada HUT kali ini tidak akan ada pengumuman kemana Partai Demokrat akan berlabuh di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Ia menyebut hal itu akan diumumkan saat Rapimnans yang semula akan digelar 13 September namun mundur Hingga waktu yang belum ditentukan.

"Karena ada situasi dan dinamika kita harus undur sedikit, tetapi pada saatnya itu Harus kita lakukan dan insyaallah di saat itu kita sudah memiliki keputusan-keputusan, akan ditentukan perjalanan demokrat ke depannya, tapi tentu bukan hari ini," ucap AHY.

 

3. Berkelakar Nilai Tumpeng Sulit, tapi Tak Sesulit Menilai Koalisi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

AHY lalu membandingkan kesulitan dalam menilai perlombaan tumpeng dengan memilih mitra koalisi. Mulanya, AHY bertanya kepada para kader yang hadir pada perayaan itu terkait apakah sudah melupakan pengkhianatan Partai Nasdem dan Anies Baswedan.

Diketahui, Partai Nasdem dan Anies sepakat memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) tanpa komunikasi dan koordinasi dengan Partai Demokrat.

Padahal, seminggu sebelum itu, melalui surat, Anies meminta AHY untuk menjadi cawapresnya.

Baca: Merasa Dikhianati, Demokrat Bagikan Surat Anies Ajak AHY Jadi Cawapres

"Sudah move on semuanya," tanya AHY kepada para kader.

"Sudah," saut kader Partai Demokrat dengan lantang.

AHY berkelakar, pada saat sejumlah kadernya melakukan donor darah, beberapa di antaranya ada yang tensinya tinggi.

"Tadi darahnya masih tinggi semua saya lihat, saya tadi donor darah sudah pas 120 bawahnya 80," kata AHY.

Selain donor darah, pada perayaan HUT Demokrat juga menggelar sejumlah lomba yang diikuti kader-kadernya seperti lomba menghias tumpeng dan melukis.

Lantas, AHY kembali berkelakar bahwa menilai perlombaan memang sulit, tapi lebih sulit lagi menilai mitra koalisi.

"Ya saya pikir menilai tumpeng, menilai lukisan sulit, tapi saya pikir tidak sesulit menilai koalisi nantinya," ucap AHY.

 

4. Sebut Kini Nampaknya Kader Sudah Tak Ada Beban

AHY Pidato
AHY juga dijadwalkan bakal memimpin rapat internal dengan pengurus pusat partai Demokrat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Setelah itu, AHY pun melanjutkan sambutannya perihal koalisi. Tapi di tengah-tengah sambutannya, putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu justru diteriaki oleh salah seorang kadernya.

"AHY makin manis tanpa Anies," teriak salah satu kader itu.

Merespons hal itu, AHY menilai banyak kadernya yang sudah merasa ikhlas dengan peristiwa pengkhianatan yang diterima oleh Partai Demokrat. Terlebih pada saat kejadian itu, banyak kader Demokrat yang naik darah.

"Sudah move on kan semuanya. Kok banyak yang lega sepertinya malah ini. Berarti kemarin kayaknya beban banget, kayaknya," tutup AHY.

Infografis Ragam Komentar Puan Maharani Sebut AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Komentar Puan Maharani Sebut AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya