Soal Infrastruktur Sosial, TKN Fanta: Prabowo-Gibran Bawa Gagasan Pengentasan Stunting

Ardiansyah menjelaskan, infrastruktur sosial yang dimaksud Gibran adalah berkaitan dengan stunting. Sebab pengentasan stunting adalah gagasan besar untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Des 2023, 08:33 WIB
Diterbitkan 25 Des 2023, 08:20 WIB
Ardiansyah Bahar
Komandan Fanta Divisi Health dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dr Ardiansyah Bahar. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Fanta Divisi Health dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dr. Ardiansyah Bahar menilai, calon wakil presidennya yakni Gibran Rakabuming Raka sudah selangkah lebih unggul dalam gagasan infrastruktur sosial.

Sebab, kata dia, hanya Gibran yang bisa menyampaikan gagasan infrastruktur sosial ketimbang calon lainnya saat debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam.

“Ketika Mas Gibran menjelaskan soal infrastruktur sosial Mas Gibran mengaitkannya dengan isu stunting. Dimana cawapres lain menilainya jawaban itu tidak tepat bahkan tidak nyambung katanya. Padahal kalau kita mau lihat, Mas Gibran sudah menjawab pertanyaan soal infrastruktur itu dengan komprehensif karena dia tidak hanya menjawab tapi juga memberi contoh di Solo,” kata Ardiansyah saat Talk Show Pink Fanta bertajuk Penuntasan Stunting dan UMKM di Markas TKN Fanta HQ, Jakarta, seperti dikutip Senin (25/12/2023).

Ardiansyah menjelaskan, infrastruktur sosial yang dimaksud Gibran adalah berkaitan dengan stunting. Sebab pengentasan stunting adalah gagasan besar untuk pasangan calon nomor urut 2.

“Cawapres kita sudah menyinggung masalah itu (stunting) karena pentingnya penurunan angka stunting. Mulai dari program nutrisi untuk ibu hamil, ibu menyusui, nutrisi untuk balita yang semuanya dalam rangka menuntaskan stunting,” jelas Ardiansyah.

“Jadi kalau ditanya komitmen, ya sangat besar dan konkrit,” imbuh dia. 

 

Yakin Anggaran Rp400 T untuk Makan Siang dan Susu Gratis Tak Bebani Negara

TKN Fanta Prabowo-Gibran
TKN Fanta Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Soal besarnya anggaran Rp400 triliun per tahun untuk makan siang dan susu gratis bagi anak-anak sekolah, Ardiansyah meyakini hal itu tidak sulit dan tidak akan membenani keuangan negara. Sebab ketika publik sudah sepakat dengan program tersebut maka dana bisa didapat meski tidak lewat APBN.

“Kita harus lihat dan sepakat dulu gagasannya, ini sangat penting buat anak sekolah dan santri, mengenai anggaran saya kira itu hal teknis yang bisa kita diskusikan lebih lanjut karena tidak membebankan semua ke APBN, bisa ke pihak lain sepetti mitra dan investasi yang bisa menjadi bahan diskusi,” yakin dia.

Senada dengan itu, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) pemilih muda cluster perempuan (Pink Fanta) Prabowo-Gibran, Suci Suaeb Saenong juga menegaskan, penuntasan stunting dan pemberdayaan UMKM menjadi dua isu strategis bagi perempuan pada gagasan yang dibawa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Kekurangan Indonesia ini adalah tentang pencegahan stunting yang belum maksimal. Lalu, investasi yang masuk di Indonesia itu berdampak pada kami pelaku UMKM di daerah. Dan ini yang dijanjikan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk melanjutkan itu," kata Suci dalam kesempatan senada. 

 

Berdampak Positif Bagi Perempuan dan Pelaku UMKM

Suci Suaib Saenong
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) pemilih muda cluster perempuan (Pink Fanta) Prabowo-Gibran, Suci Suaeb Saenong. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Suci mengatakan, program pencegahan stuntuing yang dibawa Prabowo-Gibran berupa pemberian nutrisi bagi ibu hamil hingga pemberian makan siang dan susu gratis bagi siswa sekolah dan santri akan membawa dampak positif bagi perempuan dan pelaku UMKM. 

"Sangat berdampak karena itu produk lokal dan akan dibeli, susu, telur, itu dibeli dari UMKM di daerah tersebut. Pasti warung-warung laku, dan itu yang sangat terbantu di daerah. Bukan soal UMKM saja, melainkan kesehatan masyarakat juga terjamin," kata Suci. 

Suci percaya, kesuksesan Indonesia menyiapkan generasi emas berada di tangan perempuan. Sebab, dari rahim perempuan anak-anak menerima pendidikan pertamanya. Karena itu, Suci mengajak para perempuan untuk memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 karena memiliki program kerja yang pro kepentingan perempuan. 

"Kita tahu pemilih perempuan lebih besar dibanding pemilih laki-laki di Indonesia, ya. Program-program untuk mendukung perempuan itu juga adalah di paslon nomor 2. Inilah yang kita tegaskan kepada perempuan-perempuan di Indonesia bahwa pilih calon yang mengutamakan perempuan," Suci menandasi.

Infografis Kesiapan Muhaimin, Gibran dan Mahfud MD Jelang Debat Cawapres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kesiapan Muhaimin, Gibran dan Mahfud MD Jelang Debat Cawapres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya