TPD Ganjar-Mahfud Banten Terima Mandat Rakyat Terkait Pemekaran Wilayah Lebak

Ratusan masyarakat Cilangkahan memberikan mandat kepada TPD Ganjar-Mahfud Banten terkait pemekaran wilayah Kabupaten Lebak. Mereka berharap Ganjar Pranowo ketika terpilih menjadi presiden RI mencabut moratorium dan mewujudkan wilayah Cilangkahan menjadi kabupaten tersendiri.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 20 Jan 2024, 05:25 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2024, 05:25 WIB
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten Rano Karno
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno menerima mandat dari masyarakat Cilangkahan untuk disampaikan kepada Ganjar Pranowo terkait pemekaran wilayah Lebak. Hal itu disampaikan di Islamic Center Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat, 19 Januari 2024. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto).

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan masyarakat Cilangkahan berkumpul di Islamic Center Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka memberikan mandat kepada Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno untuk disampaikan kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait pemekaran wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno mengatakan, pihaknya telah menerima mandat dari rakyat Cilangkahan terkait rencana pemekaran Kabupaten Lebak. Mereka ingin berpisah dengan Kabupaten Lebak dan membangun otonomi daerah baru di Cilangkahan.

“Untuk itulah hari ini, masyarakat Cilangkahan memberikan aspirasinya, terutama kepada kami dan Tim Pemenangan Nasional untuk disampaikan ke Mas Ganjar," ujar Rano Karno, Jumat (19/1/2024).

Rano Karno menuturkan, apabila pasangan Ganjar-Mahfud terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024, masyarakat Cilangkahan ingin wilayahnya menjadi Kabupaten. Karena itu, mereka mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 ini.

"Saat menjabat sebagai Gubernur, Cilangkahan masuk daftar perencanaan pemekaran kabupaten, hanya saja karena ada moratorium, presiden tidak melakukan pemekaran," ucap mantan Gubernur Banten ini.

Usulan Cilangkahan menjadi kabupaten baru di Banten bukanlah wacana baru. Cilangkahan sendiri pernah menjadi ibu kota Banten pada 1816, namun kini wilayah yang terdiri dari 10 Kecamatan itu berada di bawah Kabupaten Lebak.

Saat disinggung apakah Cilangkahan menjadi tempat mendulang suara potensial di Banten, Rano Karno menampik hal tersebut. Hal itu dikarenakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Cilangkahan hanya 400 ribu suara.

"Kalau dibilang ceruk suara, mungkin enggak besar ya dibandingkan 8 juta se-Banten. Tapi di sini ada masyarakat yang berharap,” ucap Rano Karno.

 

PDIP Klaim Ganjar Siap Wujudkan Pemekaran Wilayah Lebak

Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno menerima mandat dari masyarakat Cilangkahan untuk disampaikan kepada Ganjar Pranowo terkait pemekaran wilayah Lebak. Hal itu disampaikan di Islamic Center Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat, 19 Januari 2024. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto).

Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Ade Sumardi mengatakan, dorongan wilayah Cilangkahan menjadi otonomi daerah baru pernah disampaikan langsung saat bertemu Ganjar Pranowo.

Dirinya meminta apabila Ganjar memenangkan Pilpres 2024 dan menjadi Presiden, aga wilayah Cilangkahan menjadi kabupaten sendiri.

"Saya mohon izin, apabila Allah mentakdirkan bapak jadi presiden, maka saya punya usul rakyat Cilangkahan dari 10 kecamatan ingin memekarkan kabupaten, ingin pisah dari Kabupaten Lebak.” ujar Ade.

Apabila Ganjar menjadi presiden, lanjut Ade, dia dapat mencabut moratorium dan menandatangani pemekaran, serta memutuskan Cilangkahan menjadi kabupaten baru.

Menurutnya, Ganjar telah memberi respons dan akan mendukung keinginan masyarakat Cilangkahan berpisah dari Kabupaten Lebak.

“Artinya kita sudah menemukan calon presiden yang tepat untuk Cilangkahan menjadi kabupaten. Jadi kita jangan asal pilih, kita coblos, setelah kita coblos hilang. Sekarang jangan mau membeli kucing dalam karung,” tutur Ade.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya