Liputan6.com, Jakarta - Sigma Populis Indonesia (SPI) merilis hasil survei terbarunya, terkait elektabilitas partai peserta Pemilu 2024. Direktur Utama SPI, Ramlan Ashari mengatakan, survei yang dirilis pada 26 Januari 2024 memotret situasi detik-detik menuju 14 Februari, khususnya partai kecil yang berpeluang lolos ke Senayan.
“Dalam hasil temuan data tersebut dinamika partai politik kian dinamis, salah satunya partai kecil kian beperluang lolos ke senayan sengit sehingga persaingan komposisi partai parlemen kian ketat,” kata Ramlan melalui pesan tertulis, Sabtu (27/1/2024).
Baca Juga
Ramlan mengungkap, hasilnya Partai Perindo disebut paling mumpuni, naiknya menjadi 4,5% mengalahkan PPP yang notabene adalah partai cukup lama dan partai yang bercorak Islam dimasa Orde baru.
Advertisement
“Selain PPP, terdapat PSI dan Hanura, yang hingga sejauh ini masih belum mencapai angka threshold 4%,” tambah Ramlan.
Sementara itu, pada papan atas partai paling banyak dipilih responden adalah PDI-Perjuangan sebesar 21,1%, disusul Gerindra 20,6%. Partai Golkar 9,2 % PKB 7,2% dan PKS 7,1%, Partai Nasdem 5,8%, Demokrat 4,7% dan PAN 4,6%
“PDIP hingga sejauh ini masih paling besar meraih dukungan pemilih. Kemudian Gerindra di posisi kedua dengan selisih yang ketat, sekitar 0,5%,” jelas Ramlan.
Namun demikian, Ramlah meyakini, Gerindra masih berpotensi menggeser posisi PDIP dan meraih suara terbanyak mengingat perbedaan yang sangat tipis dan pergerakan pemilih masih dinamis
“PDIP dan Gerindra yang berada pada rentang dukungan 17-22%, merupakan dua partai papan atas yang hingga sejauh ini cukup lebar berjarak dengan partai lain,” Ramlan menandasi.
Metode Survei
Sebagai informasi, wilayah survei SPI mencakup 34 Provinsi dan dilakukan pada 14 – 20 Januari 2024. Metode survei digunakan adalah Telesurvei/ Metode Random Digit Dialing (RDD) dengan total jumlah sebanyak 1.200 orang.
Diketahui, Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Advertisement