Tim Anies-Cak Imin Beberapa Kali Bertemu Tim Ganjar-Mahfud Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu

Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) mengaku beberapa kali bertemu dengan tim Ganjar-Mahfud terkait dengan dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 16 Feb 2024, 08:14 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 08:13 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN)
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) kampanye akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Selasa (30/1/2024). (Tim Kampanye Anies-Cak Imin).

Liputan6.com, Jakarta - Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) mengaku beberapa kali bertemu dengan tim Ganjar-Mahfud terkait dengan dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakkan hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu. Kita sudah komunikasi sama mereka. Beberapa kali bertemu, nanti kita tindak lanjuti," kata Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN Ari Yusuf Amir di Jakarta, Jumat, (16/2/2024).

Yusuf mengatakan bahwa sudah jelas ada kecurangan dalam Pemilu 2024. 

"(Pemilu 2024 indikasi) Curang, bukan indikasi, sudah curang ya," pungkasnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) berencana menjalin komunikasi dengan tim pemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, terkait pembentukan tim khusus yang fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.

"Kami berkomunikasi dengan tim 01 (untuk membentuk tim khusus)," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/2/2024).

Menurut Hasto, tim pemenangan Anies-Muhaimin sudah memiliki rencana sendiri, sehingga mereka akan melakukannya di jalan masing-masing.

Kendati demikian, Hasto mengaku pihaknya terbuka terhadap para tokoh yang terpanggil hati nuraninya untuk bergabung dalam tim khusus ini.

"Sehingga dalam proses, misalnya sidang di MK, ini akan menjadi bukti-bukti yang berbeda di mata hukum," katanya seperti dilansir Antara.

Pernyataan Hasto ini merespons hasil quick count Pemilu 2024 yang menunjukkan angka kemenangan bagi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan ini unggul lebih dari 50 persen yang mengindikasikan Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran.

Posisi kedua ditempati Anies-Muhaimin. Sementara pasangan yang diusung PDIP, yakni Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md hanya berada di posisi ketiga.

Ganjar-Mahfud Keok di Kandang Banteng, PDIP: Itu Anomali

Ganjar Pranowo
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo pulang usai memantau hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 di rumah Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, 14 Februari 2024. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menelan kekalahan di basis PDI Perjuangan alias kandang banteng yakni Jawa Tengah dan Bali berdasarkan hitung cepat atau quick count.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan terjadi kejanggalan alias anomali pada pemilu 2024.

"Justru itulah yang salah satu anomalinya," kata Hasto di gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud mengeklaim, pergerakan para kader PDIP hingga pendukung di Jawa Tengah sangat masif. Meski banyak intimidasi, namun ia menyebut akar rumput PDIP tidak goyah.

"Karena pergerakan dari struktur itu sangat masif, meskipun kami melihat bahwa elemen-elemen kekuatan penggerak dari PDI Perjuangan seperti kepala-kepala daerah dari kami banyak sekali yang dilakukan intimidasi, dengan menggunakan proses-proses hukum," ujar Hasto.

Oleh karena itu, saat ini TPN Ganjar-Mahfud akan membentuk tim khusus untuk menginvestigasi dugaan kecurangan pemilu 2024.

"Ini kan dirasakan. Tetapi, bukti-bukti materialnya lah, inilah yang kemudian dirumuskan oleh tim khusus tadi," ujar Hasto.

Diketahui, dari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di urutan buncit.

Di daerah-daerah yang diklaim sebagai basis PDIP alias kandang banteng, Ganjar-Mahfud justru keok dari pasangan Prabowo-Gibran.

Namun, jika melihat perolehan suara PDIP justru memperoleh suara lebih tinggi dibandingkan partai politik pengusung dan pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus untuk Audit Forensik Pilpres 2024

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud melakukan rapat tertutup untuk mengevaluasi hasil pilpres 2024. Dalam rapat tersebut, TPN Ganjar-Mahfud menyepakati empat poin, salah satunya pembentukan tim khusus untuk mengaudit pilpres 2024.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, mengatakan dalam rapat evaluasi, setiap ketua umum partai pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyampaikan arahan.

"Dan dari situ kemudian dikerucutkan dalam beberapa hal. Pertama, bahwa pilpres tidak ditentukan oleh hasil quick count, tetapi melalui suatu proses rekapitulasi secara berjenjang, itu dari TPS bertingkat ke atas," kata Hasto di gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

"Sehingga seluruh saksi-saksi dari paslon 03 terus mengawal proses rekapitulasi itu, karena suara rakyat adalah suara Tuhan," sambungnya.

Kemudian, poin kedua adalah banyaknya temuan yang disampaikan para aktivis dan pejuang demokrasi mengenai kecenderungan terjadinya rekayasa pemilu. Terutama yang dilakukan secara sistematis dari hulu ke hilir.

"Kemudian yang ketiga, dilakukan kajian-kajian terhadap beberapa pasal-pasal di dalam undang-undang pemilu tentang keterlibatan dari pejabat negara yang menurut undang-undang pemilu itu bertentangan," kata Hasto.

"Dan kemudian dipaparkan seluruh aspek secara komprehensif dari hulu ke hilir, baik diawali dari rekayasa hukum di MK, kemudian di tengahnya itu berbagai bentuk intimidasi, penggunaan aparatur negara, kemudian politik anggaran yang secara nyata itu dipraktikkan untuk mendukung pasangan 02," ujar Hasto.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

Infografis Isu Ganjar-Mahfud Koalisi dengan Anies-Muhaimin. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Isu Ganjar-Mahfud Koalisi dengan Anies-Muhaimin. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya