KIM Usung Dedi Mulyadi, Bima Arya Pastikan Diri Gagal Maju di Pilkada Jabar

Semua parpol dalam KIM, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat menyerahkan kepada Partai Golkar untuk memutuskan calon wakil gubernur pendamping Dedi Mulyadi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 07 Agu 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 18:30 WIB
Wali kota Bogor Bima Arya
Wali kota Bogor Bima Arya (Putu Merta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan dirinya batal maju pada pemilihan Gubernur Jawa Barat. Pasalnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jabar pada Pilkada 2024.

"Dua hari yang lalu, saya menghadiri pertemuan, dimana Ketua Umum PAN menyampaikan keputusan dari PAN sebagai anggota dari KIM adalah mendukung pencalonan Kang Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat," kata Bima Arya di Bogor, Rabu (7/8/2024). 

Tak hanya itu, semua parpol dalam KIM, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat menyerahkan kepada Partai Golkar untuk memutuskan calon wakil gubernur pendamping Dedi Mulyadi.

Dengan begitu, opsi kedua Bima Arya untuk mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jabar pun ikut kandas. 

"Saya memahami dan akan menjalankan keputusan itu, seperti yang telah disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra Pak Dasco, yang menyatakan bahwa KIM mendukung Kang Dedi Mulyadi dan wakilnya adalah Partai Golkar," terangnya. 

Bima menyatakan akan patuh terhadap keputusan pimpinan partai dan akan mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi, untuk maju menjadi Gubernur Jawa Barat.

"Saya akan dengar, saya akan ikuti dan taati keputusan dari pimpinan partai. Dengan siapapun Kang Dedi berpasangan, Insya Allah kita akan mendukung," ucapnya. 

 

Bima Arya Terima Rekomendasi PAN

Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi saat menghadiri acara Silaturahim Bada Idul Fitri di Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung, (ist)

Sebelumnya, tepat pada 7 Juni 2024 Bima Arya menerima surat rekomendasi dari DPP PAN untuk maju Pilgub Jabar. Bima lantas mendapat beberapa tugas, yakni melakukan konsolidasi struktur partai se-Jawa Barat. 

Kemudian, melakukan komunikasi dengan semua partai di Jawa Barat serta menjajaki untuk memilih pasangan di Pilgub Jawa Barat. 

Mantan Wali Kota Bogor ini sempat keliling ke 27 kota/kabupaten di Jawa Barat untuk melakukan konsolidasi struktur internal PAN. 

"27 DPD kabupaten/kota di Jawa Barat tuntas kami kunjungi. Bahkan, belanja masalah mengunjungi banyak sekali titik di Jawa Barat ingin menyerap aspirasi dari warga. Mulai akses pendidikan yang mudah, fasilitas kesehatan murah dan lapangan pekerjaan yang berkah," terang Bima. 

Partai pimpinan Zulkifli Hasan ini justru ikut mendukung kader dari partai lain sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jabar dari partai lain. 

"Saya bersama-sama dengan jejaring relawan se-Jawa Barat, para pendukung akan membentuk organisasi kemanusiaan, yang akan fokus kepada isu-isu sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan. Banyak ruang yang masih luput dari sentuhan pemerintah," pungkasnya. 

Dorong Zita Anjani di Pilkada Jakarta

Sekjen DPP PAN mengatakan, partainya adalah salah satu parpol KIM yang belum mengusung kader sebagai calon gubernur di Jakarta dan Jawa Barat. Karena itu, PAN mendorong kadernya menjadi cawagub untuk Dedi Mulyadi.

"Cawagub akan disepakati segera, karena parpol KIM yang belum mengusung cagub di Jakarta dan Jabar tentu berniat mendorong kadernya sebagai cawagub," kata Eddy lewat pesan tertulis, Sabtu (3/8/2024).

Khusus di Jawa Barat, kata Eddy, PAN mendorong poitikus sekaligus artis senior Desy Ratnasari untuk menjadi cawagub. Sedangkan untuk Jakarta, PAN masih mengusulkan Zita Anjani menjadi cawagub.

"Dari PAN ada Zita Anjani untuk Jakarta. Desy Ratnasari dan Bima Arya untuk Jabar," kata Eddy.

Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya