Pramono Anung: Peninggalan Mas Anies di JIS Sudah Baik, Cuma Kurang Infrastruktur

Pramono mengatakan, JIS akan dibuat seperti stadion klub-klub besar di luar negeri.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Sep 2024, 19:19 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 19:17 WIB
Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat meramaikan kegiatan hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di Senayan, Jakarta, Minggu (1/9/2024).
Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat meramaikan kegiatan hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di Senayan, Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan Pramono Anung berjanji akan mempercantik Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi peninggalan Anies Baswedan. Pramono menyebut, di antaranya menyediakan toko yang menjual merchandise klub Persija.

Hal itu diungkap Pramono usai menerima perwakilan warga di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Pramono mengatakan, JIS merupakan markas Persija. Namun, dia melihat masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi di sisi sarana dan prasarana.

"Peninggalan Mas Anies di JIS yang sebenarnya sudah baik lah, cuma kurang infrastrukturnya," kata dia di lokasi, Senin (2/9/2024).

"Kalau mau konser macet, pasti terjadi kemacetan yang panjang. Kalau ada sepak bola yang penontonnya lebih dari 40 ribu juga menimbulkan persoalan, maka yang begini harus diselesaikan," sambung dia.

Pramono mengatakan, JIS akan dibuat seperti stadion klub-klub besar di luar negeri. Sehingga, jika penggemar klub Persija atau dikenal The Jakmania datang ke Stadion JIS bisa mampir ke toko-toko merchandise resmi Persija.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Toko Merchandise

Diharapkan, keberadaan toko-toko merchandise busa bisa mendapatkan pemasukan tambahan teruntuk Jakmania atau klub Persija. Tak cuma itu, menurut Pramono hal itu juga akan menjadi destinasi wisata bagi penggemar-penggemar klub Persija di pelbagai daerah di Indonesia.

"Orang dari daerah, dari manapun, dari diri kampung saya, dari Surabaya, Jogja, kalau ke Jakarta tujuan pertama kemana? Ke JIS, beli apa? Beli merchandise, beli kaosnya," ucap dia.

"Dan itu kan kita lakukan, kalau kita pergi misalnya ke luar negeri, beli kaosnya Manchester United atau MU, Chelsea, dan sebagainya. Itulah yang kemudian menjadi penghasilan buat JIS juga, buat Jakarta juga," dia menandaskan.


Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK, Pramono Anung: Transportasi Publik Harus Fairness Bagi Siapa Saja

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkaji skema subsidi KRL Jabodetabek berbasis nomor induk kependudukan (NIK). Terkait hal ini, Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan Pramono Anung memberikan pandangannya.

Untuk transportasi publik, Pramono mengatakan, pemangku kepentingan diharapkan membuat kebijakan tetap memegang teguh prinsip berkeadilan.

"Tetapi yang paling penting adalah apapun transportasi publik itu harus fairness bagi siapa saja," kata dia di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).

Advertisement Siswi Jenius Jakarta Temukan Obat Bakar Lemak 17 Kg SehariSelanjutnya Pramono mengaku belum mempelajari secara menyeluruh kebijakan terkait skema subsidi KRL Jabodetabek. Namun intinya, kata dia, tidak boleh ada pembeda karena KRL termasuk salah satu transportasi publik, sehingga semua lapisan masyarakat harus mendapatkan hak yang sama.

"Tidak boleh membedakan kelas yang namanya transportasi publik, harus misalnya orang yang menerima Bansos gitulah. Tidak bisa. Harus semuanya diperlakukan sama, karena ini transportasi publik. Kalau saya berpandangan seperti itu ya," ucap dia.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya