Kunjungi Pasar Rakyat Malang, Kaesang Pangarep: Saya Bukan Mau Kampanye

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menghadiri acara Pesta Rakyat di Kota Malang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Okt 2024, 02:50 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 02:44 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pengarep menghadiri acara Pesta Rakyat di Kota Malang.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menghadiri acara Pesta Rakyat di Kota Malang. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menghadiri acara Pesta Rakyat di Kota Malang. Kedatangannya langsung disambut warga yang tengah menikmati seni Bantengan hingga bazar UMKM.

Di tengah kerumunan, Kaesang menyempatkan diri menyapa hingga berfoto bersama warga.

Kaesang pun menuturkan, kehadirannya bukan untuk kampanye Pilkada 2024, tapi melihat pertunjukan seni Bantengan.

Dia mengaku penasaran dengan seni Bantengan yang ada di  Kota Malang.

"Saya ke sini bukan mau kampanye, saya mau nonton Bantengan. Awalnya saya kira Bantengan itu banteng yang diadu, ternyata bukan," kata dia dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024).

Meski demikian, dalam kesempatan itu, turut hadir Calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin.

Wahyu menuturkan, pihaknya  memiliki program unggulan 1.000 event setiap tahun. Program tersebut mulai dibuktikan dengan Pesta Rakyat bersama Paguyuban Pengusaha Rokok Malang Raya.

"Program ini berkat dukungan para pengusaha maka ini bisa jadi pemantik program 1.000 event saya nantinya," kata dia.

 

Ada Wadah Pegiat Seni

Wahyu berharap semua pegiat seni dan budaya di Kota Malang dapat terfasilitasi setiap tahun. Sehingga menjadu wadah bagi para pegiat seni budaya di Kota Malang.

"Semuanya termasuk anak muda dan para senior, berupa bantengan, jaranan, campursari hingga pengajian akan kita fasilitasi," ujar mantan Pj Wali Kota Malang itu. 

Dalam acara pesta rakyat tersebut akan mengundang sebanyak 25 kelompok bantengan. Serta juga ada sebanyak 5.000 kupon makan siang gratis untuk masyarakat yang datang.

Wahyu berharap program ini bisa menjadi bukti kepada masyarakat terkait komitmennya. Agar semua pegiat budaya di Kota Malang tetap bisa eksis dan berkembang terus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya