Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei publik di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara untuk mengukur preferensi politik masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Hasil survei menunjukkan tingkat pengenalan masyarakat Tapanuli Tengah terhadap pasangan calon (paslon) Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi yang diusung PDIP dan Buruh dikenal oleh 82,7% responden.
Baca Juga
Survei Indikator Pilgub Jabar: Dedi-Erwan 71,5%, Syaikhu-Ilham 16,4%, Adang-Gita 4,4%, Jeje-Ronal 4%
Survei: Dendi-Alif Kalahkan Edi Damansyah-Rendi dan Awang Yacoub-Ahmad Zais Jelang Pilkada Kukar 2024
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
"Yang artinya 8 dari 10 responden mengenal sangat baik pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi. Kemudian dalam hal tingkat kesukaan masyarakat Tapanuli Tengah terhadap pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi mencapai 81,2%," ujar Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis melalui keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024).
Advertisement
Sementara pesaingnya, lanjut dia, Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul yang diusung oleh NasDem, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKS, Perindo, dan PBB dikenal oleh 78,7% respoden kemudian tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul 60,1% lebih rendah dari tingkat keterkenalannya .
"Hasil survei juga menunjukan tingkat keterpilihan atau elektabilitas secara jawaban top of mind pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi mencapai 41,2% sedangkan pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul dipilih sebanyak 30,6% dan yang tidak menjawab sebanyak 28,2%," papar Togu.
Dia mengatakan, tidak ada perubahan yang signifikan juga dalam tingkat keterpilihan kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah saat dilakukan simulasi pertanyaan tertutup mengunakan kertas kuisioner dan dummy surat suara.
Di mana, kata Togu, sebanyak 1.150 responden diminta untuk memilih calon Bupati dan Wakil Bupati jika Pilkada digelar hari ini.
"Hasilnya, pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi dipilih sebanyak 52,6% kemudian pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul dipilih sebanyak 38,3% dan yang tidak memilih sebanyak 9,1%," terang dia.
Hasil Survei Lainnya
Togu menyatakan, dalam survei ditemukan sebanyak 89,1% menginginkan Bupati dan Wakil Bupati yang punya rekam jejak bersih dari Korupsi.
"Sebanyak 76,2% menginginkan Bupati dan Wakil Bupati yang memiliki jaringan ke pemerintah pusat dan DPR RI agar mendapat dukungan APBD yang memadai untuk pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di Tapanuli Tengah," kata dia.
Kemudian, lanjut Togu, sebanyak 60,1% menginginkan Bupati dan Wakil Bupati yang dapat menyelesaikan permasalahan petani terkait pupuk bersubsidi serta sarana dan prasarana pendukung pertanian.
"Selanjutnya, sebanyak 50,2% Bupati dan Wakil Bupati mampu mengangakat kesejahteraan nelayan dengan program pemberian bantuan modal dan alat tangkap pada nelayan," ucap dia.
Togu menjelaskan, dalam survei ini jumlah warga Tapanuli Tengah yang dipilih sebagai responden sebanyak 1150 Orang. Penarikan sampel, kata dia, mengunakan metode Multistage random sampling didasarkan pada jumlah DPT Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 251.730 pemilih.
"Responden tersebar secara proposional di 20 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Hasil survei ini memiliki Margin Of Error kurang lebih 2,88 dengan tingkat kepercayaan 95%," ucap Togu.
Advertisement
Pengaruh Tingginya Hasil Survei
Pengambilan data, lanjut Togu, mengunakan metode wawancara secara terbuka dengan responden dan dibantu dengan kertas kuisioner dan dummy surat suara Pilkada Tapanuli Tengah 2024.
"Survei dilaksanakan 20 sampai 28 Oktober 2024 30 Oktober 2024," tandas dia.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Ekonomi Dedi Rohman menanggapi hasil survei LKPI terhadap tingkat elektabilitas paslon Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi memiliki korelasi kuat dengan tingkat popularitas dan akseptabilitas atau kesukaan masyarakat terhadap pasangan ini.
"Di mana tingkat keterkenalan atau popularitas pasangan ini masuk dalam katagori popularitas sosiometrik. Perihal ini, Masinton-Mahmud dikenal akibat daya tarik individu, yang disukai karena berbagai sifat baiknya," ucap dia.
Misalnya, lanjut Dedi, karena dia memiliki kemampuan personal, memiliki empati dan sering membantu rakyat saat Masinton menjadi Wakil Rakyat di DPR RI. Sedangkan popularitas Khairul Kiyedi-Darwin Sitompul, masuk katagori popularitas perceived terkenal tetapi jarang disukai.
"Karena reputasinya yang kurang positif dalam penilaian masyarakat Tapanuli Tengah. Survei juga mengambarkan selisih melebihi 15% terkait sisa waktu kampanye yang kurang dari sebulan sangat sulit untuk bagi pasangan Khairul Kiyedi-Darwin Sitompul untuk mengalahkan pasangan Masinton-Mahmud," tutup Dedi.