Surya Paloh Siap Dicap Pemimpin Gagal Bila Nasdem Tak Jadi Parpol 3 Besar

Jika dalam Pemilu 2019 Partai Nasdem tak masuk dalam tiga besar, maka Surya Paloh menganggap dirinya sebagai pemimpin yang gagal.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2018, 04:14 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2018, 04:14 WIB
Rakernas Partai Nasdem
Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh memberi pidato saat Rakernas IV Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/11). Jokowi secara resmi ditetapkan menjadi calon presiden dari Partai Nasdem untuk Pilpres 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem menargetkan 100 kursi di DPR pada Pemilu 2019. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pun menyatakan siap dicap sebagai pemimpin gagal bila partainya tak mampu mencapai posisi tiga besar pada hasil Pemilu 2019.

"Kalau persentasenya barangkali kalian ukur. Tapi kalau jumlah kursinya saya harapkan mudah-mudahan di bawah kepemimpinan saya mengantarkan 100 kursi DPR RI. Bisa 3 besar, bisa 2 besar, bisa 2 setengah," kata Surya Paloh dalam acara Orientasi/Pembekalan Caleg DPR RI dari Seluruh Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/9/2018).

Jika dalam Pemilu 2019 Partai Nasdem tak masuk dalam tiga besar, maka Surya Paloh menganggap dirinya sebagai pemimpin yang gagal.

"Kalau melihat lingkaran itu di sini saudara-saudara, itulah janji kami. Sebagai pimpinan partai ini saya yang paling bertanggung jawab sebagai pemimpin yang gagal kalau target tidak mampu saya bawa," ungkapnya.

Sebagai partai besar, ia ingin kembali mengkokohkan restorasi Indonesia dan ingin mempersembahkan yang terbaik buat Indonesia.

"Partai besar bukan sekadar partai besar, tapi yang ingin mempersembahkan keberhasilan hadirnya dia sebagai partai besar, kembali kita kokohkan restorasi Indonesia," Surya Paloh memungkas.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya