Tertibkan Alat Peraga Kampanye, Pemkot Palembang Kerahkan Ratusan Satpol PP

Untuk menertibkan alat peraga kampanye caleg peserta Pemilu, Pemkot Palembang menurunkan ratusan anggota Satpol PP.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 01 Nov 2018, 10:48 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 10:48 WIB
Golput Pilkada Bengkulu Capai 40 Persen
Alat peraga kampanye yang dipasang KPUD Bengkulu sudah rusak saat masa kampanye masih berlangsung (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan berupaya menertibkan alat peraga kampanye calon anggota legislatif (caleg) peserta Pemilu yang dijadwalkan berlangsung serentak April 2019 bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Alat peraga kampanye (APK) calon anggota legislatif yang dipasang di pohon, pagar fasilitas umum, dan tempat terlarang lainnya akan ditertibkan," ujar Sekda Palembang Harobin Mastofa, seperti dilansir Antara, Kamis (1/11/2018).

Menurut dia, untuk menertibkan alat peraga kampanye caleg peserta Pemilu, pihaknya menurunkan ratusan anggota Satpol PP guna melakukan pembersihan spanduk, baliho, dan banner yang dipasang di tempat tidak sesuai dengan ketentuan.

"Anggota Satpol PP diperintahkan tidak ragu membersihkan alat peraga kampanye caleg dari partai mana pun yang dipasang tidak sesuai aturan serta menganggu estetika atau merusak keindahan wajah kota," ucapnya.

Harobin menjelaskan, dalam masa kampanye Pemilu 2019 ini, banyak caleg menyosialisasikan dirinya dengan melakukan pemasangan alat peraga kampanye di tempat strategis atau pusat keramaian tanpa mempertimbangkan keindahan kota dan mematuhi aturan.

Dia menegaskan, permasalahan pemasangan APK itu tidak boleh dibiarkan berlarut. Karena, kata Harobin, selain bisa merusak keindahan wajah kota, juga bisa berpotensi menimbulkan keributan antarcaleg memperebutkan tempat pemasangan strategis

"Melalui kegiatan penertiban alat peraga kampanye caleg tersebut, diharapkan tidak ada lagi atribut caleg dipasang di tempat yang tidak sesuai ketentuan hukum dan merusak keindahan wajah Bumi Sriwijaya," tegas Harobin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya