Liputan6.com, Banten - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten meminta masyarakat di daerahnya agar dapat menyukseskan Pemilu 2019 mendatang dengan lancar dan damai.
"Kita berharap pemilu menghasilkan pemimpin yang amanah dan bisa membawa kehidupan masyarakat menjadi lebih baik," ujar Sekretaris MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori, seperti dilansir Antara, Jumat (2/11/2018).
Dia mengatakan, pemilihan pemimpin melalui pesta demokrasi lima tahunan Pemilu menurut ajaran Islam hukumnya wajib atau fardhu kifayah.
Advertisement
Apabila, kata Khudori, negara tersebut tidak memiliki pemimpin secara definitif, tentu masyarakat akan kesulitan dalam menerima berbagai pelayanan.
"Begitu juga rakyat tidak bisa dilayani ke siapapun, karena tidak memiliki pemimpin itu. Karena itu, Pemilu 2019 hukumnya wajib didukung dan disukseskan untuk menentukan pemimpin baru itu," ucapnya.
Selain itu, lanjut Khudori, warga dapat memberikan kedamaian dan kesejukan agar pemilihan capres, cawapres, DPD, DPR, DPRD Provinsi, serta Kota/Kabupaten sukses juga berkualitas.
"Perbedaan pilihan pada pemilu boleh berbeda, namun mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Kami mengajak warga dapat menyukseskan Pemilu dengan damai tanpa menimbulkan perpecahan," kata Khudori.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Jangan Golput
 Tak hanya itu, Khudori juga mengajak warga Kabupaten Lebak tidak menjadi golput pada Pemilu 2019. Sebab, kata dia, golput masuk kategori haram karena tidak berpartisipasi untuk memilih pemimpin baru itu.
"Pesta demokrasi dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas sumber daya manusia (SDM), rekam jejak yang baik, dan tidak melakukan korupsi," terangnya.
Disamping itu, lanjut dia, juga memiliki integritas untuk membangun kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
"Kita minta sukseskan Pemilu dengan demokrasi jujur dan adil tanpa melakukan kecurangan sehingga terpilih pemimpin sesuai harapan rakyat," tegas Khudori.
Advertisement