Prediksi LSI Denny JA: Perindo Parpol Baru yang Lolos Ambang Batas Parlemen

Elektabiltas Perindo terdongkrak berkat sosok ketua umumnya Hary Tanoesoedibjo.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jan 2019, 17:10 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 17:10 WIB
Partai Perindo Daftarkan 575 Bakal Caleg ke KPU
Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan kepada awak media usai mendaftarkan bakal caleg ke KPU, Jakarta, Selasa (17/7). Perindo mendaftarkan sekitar 575 bakal calon legislatif untuk 80 dapil ke KPU. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai, empat partai baru dalam Pemilu 2019 belum meraih suara publik secara masif. Partai baru yang lolos ambang batas parlemen hanya Perindo. Angka ambang batas parlemen pada Pemilu 2019 adalah 4 persen.

"Hanya Perindo yang elektabilitasnya bergerak. Sementara ketiga partai lain masuk kategori parnoko, atau partai nol koma," kata Peneliti LSI Ardian Sopa, di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).

Elektabiltas Perindo, lanjut Ardian, terdongkrak berkat sosok ketua umumnya Hary Tanoesoedibjo. Selain itu, jaringan media Perindo yang menggawangi MNC Group menjadi hal krusial dalam tingkat dikenalnya publik terhadap Perindo.

"Kekuatan logistik Perindo juga menjadi faktor. Kita ketahui HT adalah salah satu konglomerat dengan sumber daya ekonomi untuk melakukan kampanye masif," jelas Ardian.

Kendati demikian, bukan tidak mungkin partai baru selain Perindo tidak mampu lolos ambang batas parlemen. Menurut survei LSI, bila ada pemantik konsisten dari mereka, bukan tidak mungkin tingkat dikenalan bertambah dan memicu dukungan publik kepada mereka.

"Seperti PSI yang muncul dengan gagasan menonjol, anak muda yang progresif. Sedang Berkarya terus memunculkan gagasan orde baru yang menarik simpatik publik yang merindu akan sosok Soeharto," tandas Ardian.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perolehan Suara

Berikut tiga periode terakhir hasil survei LSI terhadap partai baru, Oktober-Desember 2018.

Oktober: Perindo 3 persen, PSI, Berkarya, dan Garuda masing-masing 0,2 persen.

November: Perindo 2,2 persen, PSI 0,9 persen, Berkarya 0,1 persen, dan Garuda 0 persen.

Desember, Perindo: 1,9 persen, PSI dan Berkarya 0,1 dan Garuda 0,2 persen.

Survei LSI dilakukan pada Desember 2018, menggunakan 1.200 responden. Survei diadakan di 34 provinsi di Indonesia, dengan metode multistage random sampling. Margin of error setiap survei adalah 2,9 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya