Perindo Ajak Masyarakat Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Bantuan-bantuan lain juga diperlukan untuk meringankan penderitaan korban tsunami Selat Sunda dan keluarga yang ditinggalkan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 23 Des 2018, 23:46 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018, 23:46 WIB
Partai Perindo Daftarkan 575 Bakal Caleg ke KPU
Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan kepada awak media usai mendaftarkan bakal caleg ke KPU, Jakarta, Selasa (17/7). Perindo mendaftarkan sekitar 575 bakal calon legislatif untuk 80 dapil ke KPU. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung 2018 Indonesia kembali berduka. Tsunami Selat Sunda menerjang pesisir pantai di Banten dan Lampung. Sebanyak 222 orang meninggal dunia dan ratusan rumah alami rusak berat akibat bencana ini.

Atas kejadian ini, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menyampaikan ucapan bela sungkawa atas kejadian tsunami Selat Sunda ini. Dia mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia bersama-sama, bersatu padu mengatasi permasalahan ini.

"Harapan kami pemerintah segera turun tangan memaksimalkan langkah-langkah cepat evakuasi korban dan penanganan medis korban agar lebih banyak korban bisa diselamatkan," kata Hary dalam keterangannya, Minggu (23/12/2018).

Pada saat bersamaan, bantuan untuk para pengungsi juga harus dilakukan, terutama dapur umum untuk kebutuhan pangan, pakaian, selimut dan tempat tinggal sementara akibat banyaknya rumah hancur pasca tsunami tersebut.

Bantuan-bantuan lain juga diperlukan untuk meringankan penderitaan korban dan keluarga yang ditinggalkan.

"Saya mengajak kita semua warga negara Indonesia yang punya kesempatan untuk membantu, mari kita bantu saudara- saudara kita yang menjadi korban tsunami Selat Sunda," ungkap Hary.

Seluruh kader Partai Perindo, lanjutnya, juga akan terjun memaksimalkan bantuan untuk meringankan penderitaan korban tsunami Selat Sunda.

"Partai Perindo akan terjun mengulurkan tangan membantu meringankan penderitaan saudara-saudara yang terkena musibah ini," tuturnya.

 

222 Meninggal Dunia

Pengungsi Tsunami Anyer di Lapangan Futsal
Pakaian anak-anak korban Tsunami Anyer tampak dijemur di lapangan futsal Labuan, Banten, Minggu (23/12). Warga memilih mengungsi menunggu suasana di pesisir Pantai Selat Sunda pulih dan kondusif. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara yang dihimpun posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia.

"222 Orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima.

Sutopo menyampaikan, kerusakan material akibat tsunami meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.

Dia menjelaskan, tidak ada korban tsunami yang merupakan warga negara asing. Semua warga Indonesia. Korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.

"Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. Kondisi ini menyebabkan data akan berubah," kata Sutopo.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya