Liputan6.com, Pamekasan - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memanfaatkan media sosial (medsos) dan kelompok informasi masyarakat (KIM) untuk mengampanyekan pemilu damai. Dia ingin memberi contoh kepada masyarakat tentang penggunaan medsos untuk kebaikan.
"Melalui kampanye pemilu damai di medsos ini, kami ingin menggugah masyarakat agar memanfaatkan media sosial untuk kebaikan," kata Baddrut Tamam di Pamekasan, Jatim, Minggu 10 Februari 2019.
Selain memanfaatkan media sosial, Baddrut memanfaatkan kelompok informasi masyarakat (KIM) "Pamekasan Hebat". KIM berbasis blog yang terhubung langsung dengan media sosial, lanjut dia, sering menyampaikan arahan dan imbauan tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa dengan cara "Santun Menggunakan Media Sosial".
Advertisement
"Jangan hanya karena berbeda pilihan, persaudaraan dan persahabatan kita menjadi retak. Mari berdamai dalam perbedaan," ajak Baddrut seperti dilansir Antara.
Dia menilai, media sosial dan dan KIM merupakan sarana efektif dalam mengkampanyekan pemilu damai, karena hampir semua masyarakat kini menggunakan media sosial.
Sedangkan kelompok informasi masyarakat adalah kelompok yang memiliki kepedulian dalam mendistribusikan informasi yang mendidik kepada publik dan dinilai penting untuk diketahui publik.
"Kampanye damai melalui medsos ini menjadi penting, karena akhir-akhir ini banyak postingan yang cenderung provokatif, saling menjelekkan dan memojokkan antarpendukung pasangan calon," katanya.
Oleh karena itu, dia merasa perlu memberi contoh dan imbauan agar bisa menyejukkan suasana menjadi lebih baik dan kondusif pada Pemilu 2019.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Media Silaturahmi
Baddrut Tamam menyatakan, pesta demokrasi lima tahunan hendaknya bisa menjadi media silaturahim untuk mengenal visi dan misi calon, bukan menjadi ajang saling mencaci maki, apalagi saling memojokkan.
"Setahu saya, saling menghujat dan saling memojokkan adalah perbuatan yang dilarang oleh semua agama," ucapnya.
"Lebih baik ayo berlomba dalam menyampaikan program-program yang baik di media sosial, sehingga medsos menjadi wadah yang bermanfaat dan bernilai ibadah," ujarnya.
Advertisement