Liputan6.com, Jakarta - Lama tidak terdengar kabarnya, artis Nafa Urbach kini tengah sibuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) di Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Nafa, yang maju di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah, tak hanya berkampanye untuk dirinya, tetapi juga untuk pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga
"Pak Jokowi kita ketahui juga sangat apresiatif terhadap kreativitas-kreativitas anak muda. Itu kita bisa lihat dari berbagai upaya dan infrastruktur untuk mengembangkan sesuatu yang lebih bermanfaat buat negaranya," kata Nafa kepada wartawan, Kamis, 4 April 2019.
Advertisement
Apalagi, kata Nafa Urbach, anak-anak muda banyak yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Mereka juga kreatif dan ingin memberikan sumbangsih untuk negara.
"Kemarin aku kampanye di desa di Temanggung. Di sana banyak sekali anak-anak muda. Kita bisa kok untuk berdiskusi dan bicara dengan mereka tentang yang sudah dilakukan pemerintah saat ini," tutur caleg DPR RI dari dapil yang meliputi Purworejo, Magelang, Temanggung, dan Kota Magelang.
Nafa melanjutkan, para caleg di masing-masing daerah harus serius mengajak anak-anak muda tidak golput.
"Itu dengan sendirinya mempengaruhi yang baik juga untuk memilih calon presidennya," ucapnya lagi.
Terpisah, Prananda Surya Paloh, Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem, juga mengajak kaum milenial memenangkan Jokowi serta menangkal berita-berita hoaks yang mengarah kepada Jokowi.
Prananda bilang, dirinya mengenal betul sosok Presiden Jokowi. Jokowi, katanya, adalah sosok bersahaja dan sederhana. Jokowi juga tokoh penting bagi kemajuan pembangunan di Indonesia.
"Dalam setiap kampanye, saya selalu mengingatkan masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk tidak golput. Karena 1 suara sangatlah berarti. Memilih pemimpin dan partai juga jangan main-main," kata Prananda.
Menuju Parlemen Tidak Mudah
Prananda juga mengimbau caleg pendatang baru bekerja keras meraih kursi parlemen. Sebab, persaingan menuju DPR RI tidak mudah, apalagi bagi yang bertarung di dapil panas.
Berdasarkan rapat pleno KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), peserta pemilu dan lembaga pemantau pemilu diputuskan jumlah DPT Pemilu serentak 2019 sebanyak 192.828.520 orang.
Dari hasil riset LIPI, generasi milenial dalam Pemilu 2019 mencapai 35-40 persen atau, sekitar 80 juta dari total juta pemilih. Karena itu, partai dan capres berebut suara generasi milenial. Adu gagasan dan kreativitas dilakukan untuk menarik perhatian.
Generasi milenial pun sangat aktif bermedia sosial. Tentu tidak mengherankan jika kelompok ini menjadi lahan subur bagi kepentingan politik elektoral. Apalagi, kampanye politik belakangan ini juga marak menyasar platform media sosial.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement