Ini Kendala Ciputra Kembangkan Hotel di Kawasan Wisata

PT Ciputra Development Tbk memiliki keinginan untuk membangun hotel di beberapa kawasan tujuan wisata di Indonesia.

oleh Adinda Purnama Rachmani diperbarui 24 Jan 2016, 17:50 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2016, 17:50 WIB
Ciputra World 1 Jakarta
(Foto: www.ciputraworldjakarta.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ciputra Development Tbk memiliki keinginan untuk membangun hotel di beberapa kawasan tujuan wisata di Indonesia. Namun rencana tersebut sulit untuk terwujud mengingat infrastruktur pendukung belum memadai. 

Direktur Utama PT Ciputra Development Tbk Artadinata Djangkar menjelaskan, Indonesia memilik berbagai macam tujuan wisata yang sangat menarik. Ia mencontohkan, banyak pantai di Indonesia yang keindahannya mengalahkan pantai-pantai di negara lain.

Melihat potensi tersebut, perusahaan berkeinginan untuk mengembangkan hotel di beberapa pantai di Indonesia. Namun sayangnya, langkah untuk mewujudkan hal tersebut sedikit terhambat. Alasannya, infrastruktur pendukung ke obyel wisata tersebut belum memadai.

"Kami sudah survei ke pantai-pantai, kami pilih yang cukup menarik wisatawan, tetapi untuk infrastuktur tidak ada.  Jadi dalam kurun waktu pendek ini, jujur, baru ada satu hotel. kami mulai proyek tapi jalan tidak ada. Kami ikut melebarkan jalan akhirnya, kalau tidak begitu sulit,"ucapnya ditulis Minggu (25/1/2016).

Ia melanjutkan, pada kenyataannya, dirinya tidak bisa meminta pemerintah untuk membuka infrastuktur bagi perusahaan swasta. "Kami tidak bisa meminta infrastuktur dibuka untuk perusahaan swasta. Tetapi di China infrastuktur disiapkan pemerintah, untuk melakukan tender,"ucapnya.

Untuk diketahui, pemerintah memang sedang mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dalam negeri dengan melakukan berbagai upaya. Indonesia menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Tanah Air mencapai 20 juta orang pada 2019.

Angka itu naik signifikan jika dibandingkan dengan target kunjungan wisatawan mancanegara yang datang di 2015 yaitu 10 juta orang. Hingga Oktober 2015, Kementerian Pariwisata mencatat realisasinya mencapai 8,017 juta.

Kementerian Pariwisata yakin target sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara tersebut bakal tercapai. Sebab, masih banyak tempat wisata belum terjamah yang lambat laun muncul ke permukaan, dikembangkan pemerintah demi mendulang devisa dari pariwisata.

Upaya yang terus dikemukakan pemerintah salah satunya adalah pembebasan visa untuk wisatawan mancanegara. Total negara yang bakal dibebaskan visanya hingga 2016 ada 170 negara. (Apr/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya