Tips Agar Jilbab Bebas Kusut dan Selalu Cantik

Selain model, hijab akan tetap cantik bila Anda tahu bagaimana cara merawatnya dengan benar.

oleh Kantrimaharani diperbarui 15 Jun 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 13:00 WIB
Tips Agar Jilbab Tidak Kusut dan Terlihat Cantik
Selain model, hijab akan tetap cantik bila Anda tahu bagaimana cara merawatnya dengan benar.

Liputan6.com, Jakarta Para hijabers tentu menginginkan tampilan hijab yang cantik dan menarik sepanjang melakukan aktivitas. Selain model, tampilan cantik pada jilbab Anda ditentukan juga bagaimana cara Anda merawatnya.

Saat ini, sudah banyak ragam jenis bahan jilbab di pasaran. Misalnya, polyester, sutera, satin, katun, chiffon, polywool, dan masih banyak lagi.

Warna-warni hijab akan tetap cantik asal Anda mengetahui cara merawatnya. (sumber: Ina Binandari)

Ina Binandari, Head of Brand Strategy and Corporate Communication Elzatta menekankan, bahwa setiap bahan jilbab tidak bisa disamaratakan. Khususnya dalam menjalani lima tahap perawatan yang kerap dilakukan antara lain mencuci, mengeringkan, menjemur, menyetrika, dan melipat yang benar.

Dalam artikel ini, Ina memberikan tips merawat jilbab agar tetap tampil cantik dan rapi saat hendak digunakan. Berikut ulasannya:

Proses mencuci

“Pada saat hendak mencuci, sebaiknya Anda memeriksa kembali keterangan bahan yang biasanya dipasang di balik jilbab. Di sana akan terlihat bahwa bahan tersebut boleh dicuci menggunakan mesin cuci, atau hanya boleh menggunakan tangan,” kata Ina dikutip dari Rumah.com, Selasa (14/6/2016).

Menurut Ina, masih ada konsumen yang tidak memperhatikan petunjuk tersebut. Akhirnya, semua bahan jilbab diperlakukan sama.

“Misalnya, bahan Elzatta yang terbuat dari polyester dibolehkan mencuci menggunakan mesin cuci. Sebaliknya, apabila jilbab berbahan sutera harus dicuci menggunakan tangan saja,” pesan Ina.

Selain itu, pada saat hendak menggunakan mesin cuci, Anda juga harus mengetahui karakteristik bahannya. Misalnya, jika polywool sebaiknya jangan dicampur dengan bahan-bahan yang tebal seperti jins dan lainnya. Sebab, sifat bahan ini seperti kaos yang bila tergosok akan berbulu.

Jika jilbab Anda berbahan lembut seperti satin yang licin dan sutera sebaiknya gunakan shampo bayi. Selebihnya, Anda bisa gunakan deterjen.

Mengeringkan

Untuk mengeringkan jilbab berbahan lembut, sebaiknya jangan diperas. Sedangkan untuk bahan kaos jangan menggunakan mesin pengering.

Menjemur

“Beruntungnya, bagi Anda yang memiliki jilbab berbahan polyester, tidak perlu jemur lama-lama. Sebab bahan ini cepet kering. Selanjutnya, jangan dijemur dengan cara digantung. Keringkan dengan cara dilebarkan,” katanya.

Bila Anda memiliki jilbab berbahan sutera, sebaiknya jangan dijemur di bawah matahari secara langsung. Bahkan, Ina juga memaparkan cara tradisional menjemur untuk bahan sutera, yakni dengan menggunakan buah rerek kuram.

Buah rerek kuram bentuknya seperti kurma berwarna hitam. Anda bisa meletakkan buah ini sebagai alas. Namun, untuk mendapatkan buah ini, agak sulit. Karena tidak semua tempat tersedia buah ini.

Menyetrika hijab

Pada proses menyetrika jilbab, Anda juga perlu memperhatikan petunjuk karakteristik bahan yang tertera di balik bahan.

Beberapa bahan tidak perlu disetrika karena tidak lecek, misalnya polyester. Atau jika bahan lain, seperti jenis jilbab segiempat, sebaiknya setrika dengan suhu tidak terlalu panas, dan jangan melipat menggunakan alat setrika. Sebab, akan meninggalkan bekas lipatan. Jadi cukup lipat menggunakan tangan.

Menyimpan jilbab

Gunakan hanger khusus untuk menyimpan jilbab. Atau Anda juga bisa menggulung jilbab pada kotak.

Ina juga memberi saran, sebaiknya Anda menata jilbab berdasarkan warna karena akan disesuaikan dengan padanan baju yang hendak digunakan. Selain itu, Anda tidak perlu bersusah payah mencari jilbab secara acak.

Menyimpan jilbab agar rapih menggunakan hanger atau digulung (sumber: dokumentasi Ina Binandari)

Feature picture: Elzatta.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya