Memahami Cara Berpenampilan Seorang Agen Properti

Agen properti dengan penampilan menarik dapat mendistorsi penilaian pembeli terhadap nilai sebenarnya dari properti yang dijual.

oleh Fathia Azkia diperbarui 08 Jul 2016, 06:27 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2016, 06:27 WIB
Memahami Cara Berpenampilan Seorang Agen Properti
Agen properti dengan penampilan menarik dapat mendistorsi penilaian pembeli terhadap nilai sebenarnya dari properti yang dijual.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai agen properti, image yang menampilkan kesan baik sangat diperlukan guna menunjang kemudahan dalam bekerja.

Maka dari itu, penampilan dalam hal berpakaian merupakan salah satu aspek penting, selain kecakapan dalam berkomunikasi dan mengatur strategi penjualan.

Dalam ulasan sebelumnya “Tips Broker: Cara Membangun Citra Profesional”, disebutkan pakaian rapi, rambut harum/jilbab bersih, make-up sewajarnya, serta aksesoris pelengkap merupakan performa utama seorang broker.

Sebuah riset yang dilakukan Universitas New South Wales, Australia, menunjukkan bahwa agen properti berpenampilan menawan -cantik atau tampan- dapat memengaruhi harga properti yang ditawarkannya.

Riset ini menyatakan, harga properti yang dipasarkan agen properti dengan penampilan yang menarik lebih tinggi 2,3% atau lebih tinggi ribuan dolar.

Studi ini dilakukan dengan mencocokkan foto-foto agen properti dan dibandingkan dengan penjualan properti yang telah dihasilkan. Hasilnya, agen properti berparas elok mencapai penjualan dengan harga yang cukup signifikan.

Penyebabnya, ini merupakan ‘efek halo’ dimana kesan terhadap seseorang dapat memengaruhi penilaian orang lain.

Dalam kaitannya dengan properti, agen properti dengan penampilan menarik dapat mendistorsi penilaian pembeli terhadap nilai sebenarnya dari properti yang dijual.

Padu-padan yang tepat

Dihubungi tim redaksi Rumah.com, Redaktur Mode dan Kecantikan Majalah Pesona, Erin Metasari, menyarankan para agen properti untuk lebih apik saat mix and match penampilan bekerja. Ini ditujukan agar rasa percaya diri dan kesan profesional dapat terekam dengan baik di mata klien.

“Menurut penelitian terbaru yang Saya baca, warna baju yang cocok dengan warna kulit adalah merah, dusty pink, ungu terong, dan biru tua. Keempat warna ini rupanya bisa dikenakan baik oleh yang berkulit hitam maupun Asia.”

“Agar pakaian yang dibeli sesuai dengan kriteria dan warna kulit, cara lain yang bisa dicoba adalah mendekatkan kain pakaian ke wajah Anda. Gunakan perasaan dan pandangan dari diri sendiri, apakah warna baju ini pas untuk kulit kita atau tidak,” ungkapnya.

Sebagai agen properti, penampilan formal merupakan poin wajib yang harus dipatuhi, terutama saat hendak bertemu dengan klien penting.

“Blazer merupakan salah satu item yang tidak boleh tertinggal. Untuk warna, navy blue dan abu-abu paling match dengan warna kemeja atau inner apa saja. Jika ingin sedikit menghadirkan kesan casual, kombinasikan dengan celana bahan warna krem,” imbuh Erin.

Tidak hanya pakaian, aksesoris pelengkap seperti tas dan sepatu juga harus dipadukan dengan baik. Jangan sampai menimbulkan kesan ‘tabrak’ yang membuat klien merasa tidak nyaman memandang Anda.

“Meluangkan bujet lebih besar untuk tas dan sepatu relatif worth-it, menurut saya. Nah, agar cocok dengan warna pakaian apa saja, sebaiknya beli yang warnanya basic seperti hitam dan cokelat. Jangan lupa cek kualitasnya, karena sudah tentu ini akan menentukan umur pakainya.”

“Untuk kesan feminim pada perempuan, tote bag boleh menjadi pilihan. Namun hindari detail ‘norak’ seperti terlalu banyak rantai, bling-bling, dan penuh motif. Beli tas yang polos saja,” Erin menjelaskan.

Sementara pada pria, untuk daily use yang kuat akan kesan formal disarankan tas kulit model postman. Model ransel pun sebenarnya sah-sah saja, akan tetapi kesan formal sangat kurang terasa.

Terakhir, Erin menyebut model sepatu yang ideal untuk agen properti wanita. Menurutnya, pump shoes warna hitam merupakan must have item bagi broker.

“Selain itu, heels warna cokelat atau krem juga layak dikenakan untuk diselingi dengan pump shoes. Model flat juga boleh dipakai saat menghadiri acara formal, asal yang ujung sepatunya lancip. Karena kalau ujung sepatu flat melengkung, itu casual banget,” ia mengakhiri.

Foto: Pixabay

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya