Pembuat Kue di Gorontalo Keluhkan Harga Bahan Baku Sudah Naik Sebulan Jelang Ramadan

Para pelaku usaha melaporkan bahwa harga bahan baku utama seperti tepung terigu, gula pasir, dan mentega mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Feb 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 22:00 WIB
resep kue kering 3 bahan
resep kue kering 3 bahan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Sejumlah pembuat kue di Gorontalo menghadapi tantangan berat akibat kenaikan harga bahan baku jelang bulan suci Ramadan.

Kenaikan tersebut dikhawatirkan mempengaruhi produksi dan harga jual berbagai kue tradisional yang menjadi favorit masyarakat selama puasa.

Para pelaku usaha mengaku bahwa harga bahan baku utama seperti tepung terigu, gula pasir, dan mentega mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Situasi ini memaksa mereka untuk berbelanja lebih awal guna mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga yang lebih tinggi.

“Saya sudah belanja lebih awal agar tetap mendapatkan keuntungan saat produksi kue di bulan Ramadan hingga Lebaran,” kata Siti Nurmawati, seorang pembuat kue tradisional di Kecamatan Kota Barat, Gorontalo.

Rahmat Syah, pemilik usaha kue kering di Kabupaten Bone Bolango, turut merasakan dampak kenaikan harga bahan baku. Ia menyebutkan, bahwa kondisi ini berpotensi mengurangi daya beli masyarakat.

“Kaget juga, kalau harga bahan terus naik, kami mungkin harus menaikkan harga jual. Padahal masyarakat biasanya mencari yang murah saat Ramadan,” ujarnya.

Para pelaku usaha berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok. Menurut mereka, stabilitas harga sangat penting agar roda ekonomi tetap berjalan lancar, terutama menjelang periode Ramadan yang selalu menjadi waktu sibuk bagi industri kuliner lokal.

Kenaikan harga bahan baku ini tidak hanya menantang pembuat kue, tetapi juga memengaruhi konsumen yang mungkin akan menghadapi harga lebih tinggi untuk produk kue tradisional favorit mereka.

"Dengan Ramadan yang semakin dekat, kami pelaku usaha berharap situasi dapat segera membaik sehingga produksi dan penjualan kue tetap lancar serta terjangkau bagi masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan Pantauan Liputan6.com, kenaikan ini bukan dilakukan oleh pemilik ritel atau tempat penjualan bahan kue. Kenaikan ini memang berasal dari agan Supplier yang menjadi langganan mereka saat ini.

"Ada kualitas, jelas harganya lebih tinggi. Setiap bahan baku berbeda harganya. Kenaikan harga itu bukan ranah kami untuk menjelaskan," kata salah satu karyawan agen penjualan bahan kue yang tidak mau meyebutkan namanya."Tetapi kalau info saya dengar, itu kenaikan memang dari supplier. Agen tinggal mengikuti saja," ia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya