Budidaya Hidroponik di Taman Rumah

Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia

oleh Fathia Azkia diperbarui 11 Jul 2016, 05:32 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 05:32 WIB
Budidaya Hidroponik di Taman Rumah
Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Sadarkah Anda, bahwa berkebun merupakan salah satu aktivitas fisik dengan intensitas moderat yang setara lari diatas treadmil berkecepatan 5km/ jam?

Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Westminster University, Inggris, menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengurus tanaman, di taman maupun pot, memiliki BMI (Body Mass Index) lebih rendah dibanding mereka yang tidak.

Saat berkebun selama satu jam, tubuh Anda akan membakar 280-380 kkal. Jumlah ini pun sama dengan jumlah kalori yang terbakar saat Anda joging selama 30 menit.

Pasalnya, selama berkebun Anda akan melakukan banyak kegiatan yang menguras tenaga, misalnya memangkas tanaman, memotong rumput, membersihkan pot, menyiram bunga, serta memberikan pupuk.

Tidak hanya itu, manfaat lain dari berkebun adalah mencegah diri terserang stroke. Journal of The American Heart menyebut, jika aktivitas berkebun dikombinasikan dengan jogging dan renang, maka Anda akan terhindar dari penyakit degeneratif seperti serangan jantung dan stroke.

Dikutip Rumah.com, ini karena berkebun mampu melancarkan aliran darah dan oksigen di dalam tubuh. Bahkan, The National Heart, Lung, and Blood Institute menyarankan penderita hipertensi untuk berkebun secara rutin.

Budidaya hidroponik juga bisa dilakukan di dalam ruang di rumah. Asal, Anda tahu trik dan cara merawat tanamannya agar tetap subur secara optimal.

Budidaya tanaman

Berbicara soal berkebun, area paling mudah yang bisa ditemukan adalah taman rumah sendiri, baik yang berukuran sedang maupun sempit sekali. Tergantung minat dan kondisi lahan, salah satu metode berkebun yang dapat Anda coba adalah hidroponik.

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Mencermati pengertian ini, terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Alasan digemarinya budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik didasari oleh keuntungan yang dimilikinya, seperti:

  • Tidak membutuhkan tanah
  • Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain. Misal, disirkulasikan ke akuarium.
  • Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien
  • Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
  • Memberikan hasil yang lebih banyak
  • Mudah dalam memanen hasil
  • Steril dan bersih
  • Bebas dari tumbuhan pengganggu
  • Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun
  • Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
  • Tanaman tumbuh lebih cepat

Anda bisa mencoba model hidroponik seperti ini apabila ukuran taman di rumah sangat terbatas

Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia, tak terkecuali selebriti berwajah tampan asal Aceh, Teuku Zacky.

Di rumahnya di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, Zacky memanfaatkan lahan kosong pembatas ruang makan dan ruang keluarga sebagai area khusus budidaya hidroponik.

Bagi Anda yang tertarik menekuni budidaya yang menyenangkan ini, pahami terlebih dahulu jenis tanaman yang mudah ditanam. Beberapa diantaranya adalah paprika, tomat, timun jepang, melon, terong jepang, dan selada.

Foto: Flickr

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya