Waspada, Liburan Anda bisa Membawa Kuman

Liburan memang selalu menyenangkan. Begitu menyenangkannya, kita terkadang lupa memperhatikan kebersihan dan kesehatan kita.

oleh boyleonard diperbarui 07 Agu 2016, 12:53 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 12:53 WIB
20160807-kuman di perjalanan-rumahcom-boy
Liburan memang selalu menyenangkan. Begitu menyenangkannya, kita terkadang lupa memperhatikan kebersihan dan kesehatan kita.

Liputan6.com, Jakarta Berlibur adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu banyak orang. Apalagi jika persiapannya sudah matang, pasti rasanya bikin tak sabar untuk segera sampai di tempat tujuan.

Ya, efek liburan memang selalu menyenangkan. Begitu menyenangkannya, kita terkadang lupa memperhatikan kebersihan dan kesehatan kita. Padahal, bepergian ke tempat jauh rentan membuat kita tertular kuman.

Mengutip dari Rumah.com, ada beberapa area yang patut diwaspadai saat Anda melakukan perjalanan.

Kuman di area bandara

Meski pihak maskapai penerbangan sudah membersihkan area di dalam pesawat, tapi belum tentu kabinnya benar-benar bersih. Kepala seat bealt, meja makan, dan tombol flush di toilet bisa jadi mengandung bakteri yang dapat menyebar ke tubuh Anda.

Tapi sebenarnya area yang paling kotor adalah bandara. Sebab berbagai traveler dari segala penjuru dunia berkumpul di sana. Tambah lagi jika tas Anda masuk ke dalam bagasi pesawat.

Keranjang yang digunakan untuk membawa koper serta conveyor belt cenderung kotor sehingga saat koper Anda menempel di atasnya bakteri pun ikut berpindah tempat ke permukaan koper Anda.

Atasi dengan: Jaga kesehatan Anda selama liburan dengan tetap mengonsumsi vitamin dan makanan bernutrisi.

Selain itu, jangan membiasakan meletakkan koper di atas ranjang (baik di hotel maupun di rumah) untuk mencegah bakteri hinggap ke seprai ranjang. Dan usai berlibur, jangan langsung menyimpan koper Anda, gunakan jasa pencuci koper untuk membersihkannya.

Kuman di hotel

Tak semua hotel di berbagai negara—apalagi jika bukan termasuk hotel mewah—terjamin kebersihannya. Beberapa benda di dalam kamar seperti remote TV, telepon, saklar lampu, kunci kartu, dan gelas kopi yang tak terpakai cenderung luput dari perhatian petugas kebersihan.

Tak sedikit di antara benda tersebut yang dihinggapi bakteri E.Coli bahkan tungau—terutama di bagian tirai serta selimut yang kadang tak selalu diganti.

Atasi dengan: Jika Anda tak yakin dengan kebersihan kamar, bawa selimut sendiri. Lalu, lap saklar, remote TV, atau gelas kopi dan gelas di kamar mandi dengan tisu basah dan tisu kering, lalu cuci tangan Anda.

Kuman di kolam renang

Penelitian Centers for Disease Control menyebutkan bahwa kolam renang umum cenderung terkontaminasi bakteri patogen penyebab penyakit seperti diare.

Penyebabnya, pengguna kolam renang biasanya malas untuk membilas tubuh mereka dahulu sebelum menceburkan dirinya ke dalam kolam. Tubuh yang penuh keringat dan debu tentu saja mengandung bakteri.

Bakteri ini akan menempel di tubuh dan baju renang Anda, dan dapat menularkannya pada benda di rumah.

Atasi dengan: Jangan puas hanya dengan mandi di kamar mandi kolam renang, bilas kembali tubuh Anda saat sampai di kamar hotel atau rumah. Jika baju renang akan dipakai lagi keesokannya, minimal cucilah dahulu dengan sabun dan kucek hingga bersih.

Pisahkan baju renang dengan pakaian kotor lainnya di dalam koper, dan langsung cuci begitu Anda sampai di rumah.

Kuman di pantai

Pasir pantai sama sekali tak higienis karena kadang sudah bercampur dengan kotoran hewan seperti anjing atau kucing. Saat Anda duduk di pantai, bakteri tersebut berpindah dari pasir ke celana Anda, jadi jangan puas hanya membersihkannya sesaat.

Atasi dengan: Pisahkan pakaian yang sudah Anda gunakan untuk duduk di pantai dengan baju lainnya. Dan begitu dimasukkan ke dalam koper, bedakan lokasinya dengan sisa pakaian bersih.

Biasakan membongkar koper Anda di area cuci—bukan di kamar atau ruang tengah—agar Anda bisa langsung memasukkan baju kotor ke dalam keranjang cucian atau mesin cuci.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya