Liputan6.com, Jakarta Setelah menyabet piala Oscar pada Februari lalu, aktor ternama Leonardo DiCaprio membuat kabar mengejutkan seputar properti miliknya. Kurun waktu sebulan, hunian mewah yang berlokasi di Malibu dan Studio City dilepas ke pasaran.
Alih-alih ingin menunjukkan betapa banyak investasi propertinya, masyarakat malah mengira ia kehabisan uang sehingga mau tidak mau merelakan sejumlah mansionnya. Padahal, rumah sengaja dijual untuk meraup keuntungan besar atas investasinya.
Advertisement
Seperti dikutip Rumah.com, mansion yang terletak di tepi Pantai Malibu dijualnya seharga USD10,95 Juta atau setara dengan Rp143 Miliaran. Sedangkan Studio City yang masuk ke wilayah Los Angeles dibandrol USD2,395 Juta (Rp31,1 Miliar).
Kendati dua rumahnya tersebut akan terjual, bukan berarti Leo tidak punya tempat tinggal lainnya. Tenang, ia masih memiliki beberapa rumah lainnya, termasuk di Hollywood Hills, Palm Springs dan New York City.
Diantara semua properti Leo, mansion di Studio City terbilang cukup unik karena mengusung tema abad pertengahan dengan gaya modern di keseluruhan interior.
Luas hunian ini sekitar 3.407 kaki persegi atau sama dengan 1.038 meter persegi.
Mansion satu lantai yang dibangun pada tahun 1937 ini terdiri dari empat kamar tidur, tiga kamar mandi, kolam renang besar, serta ruang bersantai dalam pergola.
Area dapur dihiasi langit-langit berbentuk kubah yang berfungsi untuk memaksimalkan sinar matahari. Sementara kamar tidur utama dilengkapi pintu khas Perancis yang punya view tanpa batas ke arah taman dan kolam renang.
Sepertiga area dari lahan diperuntukan sebagai hutan langka tengah kota yang sekaligus bisa menjadi ruang persembunyian Leo.
Hunian di tengah hutan tersebut dikemas dengan lantai bermaterial bambu dan dinding kaca sehingga rimbunnya pepohonan bisa disaksikan dari luar.
Rumah terdiri dari beberapa ruang komunal yang dibagi menjadi ruang tamu dan ruang keluarga. Keduanya sama-sama memiliki luas memadai dengan sebuah perapian.
Sedangkan ruang makan bergaya formal punya akses langsung menuju dapur yang disertai breakfast nook.
Sebuah cermin besar yang diletakkan pada ruang keluarga seolah memberi ilusi ruang yang nyaman dan akrab. Apalagi ditambah dengan adanya jendela yang memanjang dari lantai hingga langit-langit. Desain interior ini mampu membawa penghuni merasakan nuansa alam yang terasa dekat.
Hampir seluruh jendela di sini menghadap ke ruang terbuka hijau yang menampilkan hamparan rumput dengan rimbun pepohonan sebagai dinding pembatas.
Sumber foto: zillow.com