Liputan6.com, Jakarta Indikasi kawasan permukiman sehat terlihat dari berbagai macam hal. Salah satunya adalah penghijauan yang hadir sebagai penyelamat perkara lingkungan seperti banjir, kesulitan air bersih, dan polusi udara yang bisa berdampak pada kesehatan warga.
Penghijauan di kawasan permukiman biasanya dibentuk dalam konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tanpa disadari, RTH tidak sekedar berfungsi memperbaiki kualitas lingkungan dan kehidupan mahluk hidup saja, melainkan juga fungsi lain seperti pembenahan citra kawasan.
Ya, lanskap penghijauan mampu memberi visualisasi yang sarat akan nilai estetika. Inilah yang kemudian membuatnya jauh lebih baik dibanding kawasan padat penduduk tanpa unsur RTH.
Advertisement
Citra kawasan seketika terbentuk karena RTH mampu mengubah kawasan yang semula kumuh menjadi asri, atau kawasan tandus menjadi sejuk nan damai.
Begitu besarnya peran RTH terhadap suatu kawasan lantas menginspirasi pengembang real estate bersama pemerintah setempat untuk menjadikan Tigaraksa sebagai wilayah layak huni.
Wujud konkret ini kemudian dituang melalui Hutan Kota Tigaraksa. Ini merupakan Ruang Terbuka Hijau yang memiliki luas 17.200m2.
Hutan Kota Tigaraksa terdiri dari 469 pohon meliputi pohon pelindung seperti trembesi, flamboyan merah, asam kranji, mahoni, dan pulai.
Ada juga pohon aksen seperti tabebuia pink dan kuning, pohon kupu-kupu, dadap merah, serta semak berbunga (teh-tehan, kana belang, dan kana bunga merah).
Tidak hanya pepohonan yang menjadi ikon Hutan Kota, di sepanjang zona hijau ini juga terdapat jogging track sepanjang 727,6 m2 guna memfasilitasi warga yang menggemari gaya hidup sehat dengan berolahraga.
Wah, dengan hadirnya Hutan Kota di Tigaraksa, artinya kawasan ini benar-benar menjanjikan lingkungan yang sehat bagi seluruh warganya. Tertarik menetap di sini?
Soal kocek jangan terlalu dikhawatirkan. Pasalnya dominasi perumahan di Tigaraksa hingga saat ini adalah pasar rumah bersubsidi. Cocok untuk konsumen yang berpenghasilan kurang dari Rp4 Juta tapi ingin segera memiliki rumah sendiri. Berikut rekomendasi Rumah.com.
Perumahan satu ini merupakan rumah bersubsidi yang mengusung konsep unik. Kenapa unik? Karena hanya dengan luas bangunan 30m2 dan luas tanah 60m2, PT. Nusagilang Idaman selaku pengembang mengonsep rumah yang dilengkapi indoor garden (taman dalam rumah).
Indoor garden tersebut diberi nama garden villa. Sesuai dengan namanya, rumah ini memang sengaja dibuat senyaman villa di Bali.
Jadi, jika biasanya rumah bersubsidi memiliki desain rumah dengan satu bangunan, lain halnya dengan Green Palme Residences yang membuat dua bangunan secara terpisah.
Indoor garden tidak hanya berfungsi sebagai pemanis interior rumah semata, tetapi juga menjadi nilai plus karena penghuni akan mendapat asupan udara bersih dari dalam rumah. Di samping adanya Hutan Kota yang memberi efek ke seluruh perumahan di area Tigaraksa.
Ayana Village Regency (Avicy) berada di lingkungan seluas 23 hektar. Di dalamnya tidak hanya terdapat ribuan unit rumah berharga murah, namun juga sejumlah toko dan ruko yang siap memenuhi kebutuhan belanja harian.
Demi mengakomodir kebutuhan masyarakat akan lingkungan tempat tinggal yang hijau, Ayana fokus pada konsep green living di mana terdapat area terbuka hijau yang dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan.
Untuk pilihan tipe, perumahan menyediakan empat klaster yang dibedakan menurut harga jual. Kisarannya mulai dari Rp130 jutaan hingga Rp300 Juta.
Konsumen dapat memilih tipe yang sesuai dengan kebutuhan pribadi. Misalnya untuk lajang atau pasangan baru menikah, tipe 22/60 dengan harga Rp130 juta bisa menjadi pilihan.
Triraksa Village 2 layak dijadikan opsi hunian bagi mereka yang beraktivitas di sekitar Tangerang, seperti Cikupa, Balaraja, Bitung, Serpong, bahkan Jakarta, yang bisa diakses dengan menggunakan kereta commuter line.
Sebagai perumahan bersubsidi, Triraksa Village 2 menawarkan kebutuhan dasar penghuni rumah seperti seperti kamar tidur, kamar mandi, dan ruang terbuka di bagian belakang rumah. Harga terendah yang dipasarkan adalah Rp125 Juta.
Bila menimbang segi investasi, perumahan ini memiliki prospek yang cukup meyakinkan jika melihat situasi di sekitarnya.
Akan ada lebih banyak kawasan industri yang dibangun di sekitar Tigaraksa, yang mendatangkan lebih banyak tenaga kerja sekaligus calon pembeli/penyewa rumah di perumahan ini.
Tol Balaraja-Serpong yang bakal hadir akan membuat wilayah ini semakin terasa dekat dengan kawasan Tangerang Selatan, yang merupakan kawasan paling berkembang di wilayah Tangerang.