Liputan6.com, Jakarta Dengan tujuan mendidik dan melatih anak mandiri, Anda pun mulai melibatkannya dalam membersihkan rumah. Jadwal pun mulai Anda buat, mulai dari kapan waktu yang tepat untuk membersihkan rumah, hingga area yang akan dibersihkan.
Memang, mengajak anak dalam pekerjaan rumah sah-sah saja. Tapi mengingat postur tubuhnya berbeda dengan Anda, begitu pula dengan imunitas tubuhnya yang belum sesempurna Anda, tetapkan aturan ini saat mengajaknya membereskan rumah.
Area tertentu
Advertisement
Pilihlah area yang berada di bawah—bukan lokasi yang tinggi, seperti membersihkan lemari atau rak dinding—sebagai bagian anak.
Selain itu tugas anak hanya merapikan bagian yang terlihat jelas. Misal, anak bertugas merapikan mainan, majalah, buku, atau bantal kursi yang berserakan di atas karpet.
Tugas lainnya adalah meletakkan pakaian kotor miliknya sendiri ke dalam keranjang pakaian.
Hindari area ini
Sebaiknya jangan mengajak anak saat Anda membersihkan kamar mandi, garasi, dan dapur. Boleh dibilang area ini merupakan area yang tinggi risiko kecelakannya.
Contoh, area kamar mandi cenderung licin dan banyak pernik-perniknya, seperti gelas untuk tempat sikat gigi, sabun, bahan kimia tertentu.
Garasi biasanya menjadi tempat menyimpan perkakas berat yang jika jatuh berisiko menimpa tubuh anak, sementara dapur banyak tersimpan benda tajam.
Hindari air di dalam ruangan
Boleh saja Anda melibatkan anak dalam pekerjaan yang menggunakan air, namun pilih yang aman dan berada di luar ruangan.
Misalnya, mengajaknya menyiram tanaman atau membantu Anda mencuci mobil. Jangan libatkan dia dalam kegiatan di dalam rumah yang menggunakan air, seperti mengepel, mengelap area yang sudah dijangkau, mencuci pakaian, dan membersihkan lantai kamar mandi.
Selain malah membuat ruangan semakin berantakan, si buah hati juga beresiko cedera karena terpeleset, juga keracunan bahan kimia. Anda boleh saja mengajaknya mencuci piring tapi pastikan Anda tetap memerhatikannya.
Cek kondisi kabel
Sebelum memulai kegiatan Anda, perhatikan kondisi kabel dan jaringan listrik di rumah.
Sebaiknya tak ada kabel yang menjuntai atau terhampar panjang di lantai rumah, dan pastikan kondisi stop kontak tak ada yang terbuka. Anak yang berjalan mondar-mandir berisiko tersandung dengan kabel-kabel itu.
Jika Anda ingin agar anak bersemangat membereskan mainannya sendiri, simak tipsnya di sini.
Foto: Pixabay
Sumber: Rumah.com
Rina Susanto