Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Rumah.com Property Index, rumah dengan rentang harga Rp600 juta sampai Rp1 miliar di Bandung mengalami peningkatan sebesar 3,12%. Harga per meter persegi yang semula dipatok Rp7,05 juta pada Q4 2016 naik menjadi Rp7,26 juta di kuartal satu tahun ini.
Menurut Wasudewan, Country Manager Rumah.com, perubahan harga yang terjadi senada dengan proyek infrastruktur yang marak dikerjakan.
“Area Bandung Timur terbilang paling cepat berkembang. Bagaimana tidak, salah satu daya tarik yang dimilikinya adalah rencana pengembangan Bandung Teknopolis, kota baru berbasis teknologi informasi berlokasi di kawasan Gedebage,” katanya.
Advertisement
Lebih dari 800 hektar lahan telah disediakan oleh pemerintah daerah untuk membangun wilayah khusus tempat berkumpulnya perusahaan teknologi informasi.
“Dengan dukungan infrastruktur jalan yang memadai, kapasitas listrik dan akses internet berkecepatan tinggi, Bandung Teknopolis akan menempatkan Gedebage sejajar dengan kawasan pusat teknologi kelas dunia, seperti Cyber Jaya di Malaysia hingga Silicon Valley di Amerika Serikat,” ia menambahkan.
Baca juga: Dekat Bandung Technopolis, Rumah Rp500 Jutaan Laku Terjual
Proyek ini kian menggiurkan. Sebab, dilengkapi lagi dengan rencana pembukaan pintu tol langsung menuju Gedebage yang berlokasi di KM-149 Tol Purbaleunyi. Prestisnya lagi, tol Gedebage tersebut akan terkoneksi langsung dengan Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.
Tidak cukup sampai di situ, dua tahun mendatang warga Bandung juga bisa menikmati kereta cepat (High Speed Train) Jakarta-Bandung. Moda transportasi ini memungkinkan waktu tempuh yang normalnya sekitar 2,5 jam dengan mobil, bisa dipangkas menjadi 36 menit saja.
Rencananya juga akan ada empat stasiun yang disinggahi kereta cepat, salah satunya Stasiun Gedebage.
Baca juga: Bandung Timur Siap Tampil Beda
Permintaan Terus Meningkat
Potensi menarik yang dimiliki Bandung Timur lantas menjadikan kawasan ini sebagai destinasi baru masyarakat ketika hendak membeli properti. Terutama untuk residensial kelas menengah bawah, mengingat harga rumah masih ada yang dipasarkan di bawah Rp700 jutaan.
Pesatnya pembangunan tersebut turut memicu harga tanah melejit hingga lebih dari 2x lipat. Widiadi Chandra, Priciple Agent Discovery Property menuturkan, pada semester dua tahun lalu harga tanah di kawasan Bandung Timur dibanderol seharga Rp5 juta – Rp6 juta per meter persegi.
“Padahal sebelumnya di tahun 2015, harga tanah di sana masih berkisar Rp1 juta-Rp3 juta per meter persegi. Sungguh perkembangan yang fantastis,” ujarnya.
Ia juga menekankan tingginya harga tanah dan terbatasnya lahan di Kota Bandung, membuat kebutuhan hunian kian meningkat setiap tahun.
Di sisi lain Wasudewan mengingatkan bahwa peminat properti di Bandung sesungguhnya bukan hanya mereka yang tinggal di Jawa Barat saja. Dengan akses yang mudah dari dan menuju Jakarta, para investor dari ibukota pun memiliki minat yang tinggi terhadap properti di kawasan Bandung.
“Di era teknologi seperti sekarang ini, para pencari properti tidak harus datang langsung ke lokasi di Bandung. Cukup dengan mengakses Perumahan Baru dan Review Properti mereka bisa mengetahui lokasi rumah sakit dan sekolah terdekat, fasilitas umum, kondisi lalu lintas bahkan perbandingan dengan perumahan lain di sekitarnya,” ia menceritakan.
“Bahkan spesifikasi bangunan, harga dan kondisi jalan menuju perumahan juga ditampilkan secara lengkap. Fitur ini sangat penting sebagai pertimbangan keputusan untuk membeli properti,” tandasnya.
Ingin punya rumah atau apartemen di Bandung? Simak pilihannya mulai harga Rp500 juta hanya di sini.