Liputan6.com, Jakarta Di bulan Ramadan, tradisi membeli pakaian baru untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri seolah menjadi ‘kewajiban’ bagi sebagian besar orang. Tidak cukup satu setel pakaian, terkadang tas atau sepatu baru juga wajib masuk dalam daftar belanja.
(Baca juga: Inilah yang Membuat Lemari Pakaian Susah Rapi)
Dan tanpa disadari akhirnya isi lemari pun semakin penuh sesak karena isinya bertambah. Akibatnya, Anda pun akan semakin sulit mencari pakaian, tas, atau sepatu ketika ingin dikenakan. Nah, agar lemari tetap rapi ada baiknya jika sebelum membeli baju baru Anda sortir dulu isinya satu persatu.
Advertisement
Dan untuk mempermudah tugas ‘merampingkan’ lemari pakaian, simak beberapa tips praktis ala Rumah.com berikut ini.
1. Mulai dari hal kecil. Misalnya menyortir pakaian yang terkena luntur, robek, berlubang, atau yang warnanya pudar karena usia pemakaian. Pilih pakaian yang masih layak pakai untuk didonasikan. Sementara sisanya bisa dialihfungsikan sebagai lap serbaguna untuk bersih-bersih rumah.
2. Pakaian satu-momen. Ada beberapa pakaian yang sebenarnya hanya cocok digunakan untuk satu acara, misalnya seragam bridesmaid (pendamping mempelai wanita) atau jaket almamater angkatan (sekolah atau kampus).
Meski bagi beberapa orang pakaian ini masih layak disimpan di lemari, namun ada baiknya didonasikan saja kepada yang lebih membutuhkan. Mereka pasti akan lebih sering menggunakannya ketimbang Anda.
3. Kurangi jumlah aksesoris. Beberapa orang terkadang terlalu banyak mengoleksi aksesoris, baik itu jam tangan, anting, kalung, sampai dengan tas. Padahal berbeda dengan pakaian, yang saling melengkapi satu dan lainnya, aksesoris hanyalah pemanis akhir pada tampilan Anda.
Jadi sebaiknya berinvestasi pada satu buah jam tangan atau tas yang berkualitas untuk dipakai beberapa tahun ketimbang mempersulit Anda untuk mix and match di pagi hari.
(Simak juga: Pilihan rumah dengan ukuran yang lebih lega mulai dari harga Rp500 jutaan)
4. Satu saja cukup. Ya, apabila satu sudah cukup, mengapa harus beli yang baru? Dengan berinvestasi pada satu gaun, jaket, atau sabuk favorit maka lemari Anda akan terlihat lebih simpel dengan koleksi benda favorit.
5. Kurangi mengikuti tren. Kecuali Anda adalah model atau publik figur, berbelanja mengikuti tren terkini bisa menguras waktu, tenaga dan tentu saja uang. Industri fesyen akan berjalan begitu cepat dan tidak semua tren fesyen bisa diterapkan dengan karakter semua orang. Sudah saatnya Anda menemukan karakter fesyen sehingga lebih bijak dalam berbelanja.
5. Memegang langsung setiap barang. Jika ingin membuat proses “pengurangan isi lemari” berjalan sukses, sebaiknya keluarkan dulu semua benda dari dalam lemari. Kembalikan benda yang masih benar-benar Anda sukai. Dengan memegang secara langsung maka Anda akan semakin cepat dan pasti dalam mengambil keputusan.
6. Lakukan Uji coba. Jika masih belum yakin untuk mengurangi isi lemari secara drastis, maka sepertinya Anda perlu melakukan uji coba. Keluarkan setengah dari isi lemari ke ruangan atau lemari lain dan biarkan hingga dua minggu lamanya. Anda akan tersadar bahwa lemari yang lenggang memberi banyak manfaat.
Riset menunjukkan bahwa sebagian besar orang hanya menggunakan 20 persen dari pakaian yang ada di lemari. Masih belum percaya? Coba sendiri!
Isnaini Khoirunisa