RPI Bantu Pencari Properti Temukan Harga Akurat

Data Rumah.com Property Index ini sendiri merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti yang diakses 3,4 Juta pengunjung tiap bulan

oleh Fathia Azkia diperbarui 30 Agu 2017, 07:23 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 07:23 WIB
20170330-Launching property index
Ike N. Hamdan, Head of Marketing Rumah.com bersama Josua Pardede, VP Economist PermataBank dan Wasudewan, Country Manager Rumah.com pada saat peluncuran Rumah.com Property Index

Liputan6.com, Jakarta Sebagai portal properti terdepan di Indonesia, Rumah.com selalu berusaha membantu jutaan masyarakat Indonesia dalam menemukan properti yang tepat dan harga yang akurat. Upaya tersebut direalisasikan dengan hadirnya Rumah.com Property Index (RPI) sejak Maret 2017.

Melalui RPI, para pencari hunian diyakini bisa lebih mudah menemukan rumah idamannya berdasarkan referensi harga yang wajar sesuai dengan sentimen pasar. RPI menyajikan informasi properti secara komprehensif, mulai dari lokasi properti favorit konsumen, hingga ke harga hunian baik perumahan maupun apartemen di Indonesia.

Data Rumah.com Property Index ini sendiri merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti yang diakses 3,4 Juta pengunjung setiap bulan. Jadi konsumen bisa tahu timing buyer, kenapa harga turun, hingga penyebab yang mendasarinya.

Sedikit ringkasan, secara nasional Rumah.com Property Index pada kuartal IV (Q4) 2016 mencapai 103,3 atau turun 2,1% secara quarter-on-quarter (qtq) dari 105,5 di Q3 2016. Penurunan ini menunjukkan akselerasi perlambatan dari Q2 dan Q3 2016, di mana harga tetap stagnan di kisaran 105.

Sedangkan menurut year-on-year, Index menunjukkan sedikit penurunan yakni sebesar 0,8%, yang mengindikasikan harga-harga sudah mulai menurun. Namun, tren jangka panjang tetap positif.

Turunnya harga, yang diikuti dengan melambatnya pertumbuhan suplai, menunjukkan bahwa pasar mulai berpihak ke pembeli. Laporan lebih lengkap mengenai kondisi pasar properti pada Q4 2016 bisa disimak di www.rumah.com/insights/rumah-com-property-index-indonesia-q4-2016-75.

Sementara itu Rumah.com Property Index menunjukkan median harga properti residensial secara nasional ada di titik 102,6 pada kuartal pertama (Q1) 2017. Posisi ini turun 0,68% (qoq) dari Q4 2016. Kondisi ini melanjutkan tren negatif pasar properti, yang berlangsung sejak Q3 2016.

Dibandingkan tahun sebelumnya, Index Q1 2017 juga mengalami penurunan sebesar 3,11% (yoy). Secara jangka panjang, Index Q1 2017 masih menunjukkan peningkatan terhadap Q1 2015 sebesar 2,6%.

Penurunan Rumah.com Property Index nasional pada Q1 2017 (qoq) ini dipengaruhi oleh turunnya Index di sejumlah wilayah. Jawa Barat, yang menjadi salah satu wilayah penyuplai residensial terbesar, turun sebesar 2,5%. Sementara itu, Bali mengalami penurunan sebesar 3%.

Klik www.rumah.com/insights/rumah-com-property-index-indonesia-q1-2017-100 untuk melihat laporan pasar properti Q1 2017 secara penuh.

Sementara berdasarkan catatan di Q2 2017, secara year-on-year Rumah.com Property Index menunjukkan penurunan sebesar 2,7%. Namun dalam rentang waktu yang lebih panjang, indeks pada Q2-2017 masih lebih tinggi dibandingkan Q2-2015. Ini menunjukkan harga properti masih berada dalam periode pemulihan dan dalam tren yang positif.

Naiknya indeks harga properti yang diikuti turunnya suplai properti secara nasional menunjukkan bahwa pasar mulai berpihak ke arah penjual, berbanding terbalik dengan situasi di Q4 2016 yang berpihak kepada pembeli. Selain itu penurunan suplai juga mengindikasikan bahwa penjual sedang menahan diri.

Simak tren harga properti secara nasional selama Q2 2017 melalui http://www.rumah.com/insights/rumah-com-property-index-indonesia-q2-2017-89.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya