Liputan6.com, Jakarta Sebagai broker properti, Anda harus jeli membedakan antara calon pembeli prospektif dan yang tidak. Pasalnya Anda tidak akan bisa menawarkan properti kepada mereka yang memang belum berniat membeli.
Menyeleksi calon pembeli potensial juga harus dilakukan sedini mungkin. Dengan begitu Anda bisa berhemat lebih banyak waktu dan lebih produktif.
Sebenarnya hanya ada dua atau tiga pembeli potensial per minggu untuk Anda temui dan prospek demi mencapai target penjualan. Langkah yang harus dilakukan sederhana, cukup membuat sistem seleksi dengan mengajukan serangkaian pertanyaan untuk mengetahui keseriusan calon pembeli.
Advertisement
Tips Agen: Cara Tawarkan Hunian untuk Klien Jarak Jauh
Mengutip Rumah.com, berikut ini sembilan pertanyaan dasar yang perlu Anda tanyakan setiap bertemu dengan calon pembeli potensial.
- Mengapa mereka berencana pindah hunian?
- Kapan waktu pasti pindah ke hunian baru?
- Area atau lokasi mana yang mereka pilih untuk pindah?
- Apakah mereka pernah melakukan survei hunian sebelumnya?
- Apakah mereka pernah menawar harga sebuah properti sebelumnya?
- Metode pembayaran apa yang mereka pilih, tunai atau kredit?
- Pernahkah mereka mendapat persetujuan kredit dari bank sebelumnya?
- Apakah ini menjadi rumah pertama, kedua atau ketiga yang mereka ingin beli?
- Bisakah Anda datang dan melihat tempat tinggal mereka saat ini?
Serangkaian pertanyaan tersebut akan menjelaskan segala yang perlu diketahui tentang pembeli prospektif. Anda akan paham mengapa mereka ingin menjual rumah maupun membeli rumah baru.
Lantas cari tahu kira-kira kapan mereka akan pindah ke rumah baru. Anda juga punya gambaran lokasi spesifik yang mereka cari, atau gaya hidup yang mereka jalani.
Baca juga:Â Apartemen Rp300 Juta Ini Cocok Jadi Rumah Pertama Kaum Milenial
Dengan mengetahui lebih rinci mengenai hal tersebut maka Anda bisa membantu mencari properti yang sesuai. Anda juga bisa memprediksi kira-kira kapan mereka akan closing dan melakukan serah terima properti.
Apabila sebelumnya mereka pernah melakukan riset properti seperti menyimak Review Properti di Rumah.com, Anda bisa tahu sejauh mana usaha yang mereka lakukan dan Anda bisa memberi saran efektif.
Terakhir, mengetahui kondisi keuangan calon klien sangat penting. Untuk memastikan, Anda bahkan bisa meminta rekomendasi dari lembaga perbankan demi informasi yang satu ini. Jika mereka mencari rumah rumah kedua, bisa jadi mereka adalah seorang investor yang senang membeli dan menjual kembali unit propertinya.
Dari kesembilan pertanyaan sederhana tersebut, Anda akan mendapat jawaban dan pandangan yang jelas dari setiap klien.
Semoga hal tersebut bisa membantu Anda untuk menyeleksi calon pembeli dengan lebih cepat. Informasi tersebut juga bisa membantu Anda memberi bantuan dan konsultasi yang tepat sasaran.Â
Tengah mencari perumahan di kisaran harga Rp500 jutaan untuk klien potensial Anda? Simak puluhan pilihan perumahannya di sini!
Isnaini Khoirunisa