Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan akan hunian sebagai salah satu aspek penunjang terciptanya hidup berkualitas semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh semakin tingginya pertumbuhan penduduk di kota Bekasi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Bekasi menunjukkan, pertumbuhan penduduk di kota Bekasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan provinsi DKI Jakarta, dimana pertumbuhan penduduk Bekasi menyentuh angka 14,6%.
“Dengan jumlah penduduk Kota Bekasi sekitar 2,7 juta jiwa, maka harus dipikirkan sebuah terobosan untuk penyediaan hunian yang nyaman ditinggali, dekat dengan fasilitas penunjang, mudah aksesnya dan tentu saja harganya terjangkau,” jelas Edward Kusma, Direktur Vida Bekasi.
Advertisement
Baca juga: Bekasi Siap Tandingi Harga Properti Jakarta
Memfasilitasi solusi ini, Vida Bekasi yang merupakan kawasan terpadu seluas 130 hektare besutan Gunas Land menghadirkan hunian vertikal Teras Alun-Alun dengan harga Rp300 juta. Sebanyak lebih dari 50% unit hunian tahap pertama telah terjual.
Dalam merancang hunian vertikal ini, pengembang bersama arsitek yang terlibat menuangkan prinsip arsitektur humanis untuk hunian kolektif yang betul-betul memperhatikan faktor manusia yang hidup di dalamnya.
Menurut Arsitek Daliana Suryawinata selaku principal SHAU, “Hunian terjangkau dengan desain yang baik memang masih sangat sedikit di Indonesia. Aspek-aspek penghawaan dan pencahayaan alami yang optimal sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya, dan desain yang menarik secara psikologis dapat membuat penghuni lebih bahagia dan ingin selalu pulang ke rumah.”
Simak juga: Rumah Baru di Bekasi Dekat Pintu Tol
Akses Lebih Baik
Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di koridor timur Jakarta antara lain transportasi massal Light Rail Transit (LRT), rencana kereta cepat Jakarta – Bandung, jalan tol Becakayu, jalan Tol Jakarta – Cikampek II (elevated), jalan tol Cimanggis-Cibitung dan jalan tol Cibitung-Cilincing yang merupakan bagian dari jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2).
Pilihan moda transportasi juga sangat beragam dan lengkap. Tersedia commuter line, TransJabodetabek yang terintegrasi dengan TransJakarta. Jika semua infrastruktur yang kini sedang dibangun selesai, maka warga Bekasi pun akan semakin mudah dan cepat menuju kawasan lain.
Imbas dari prospek infrastruktur pun menjalar ke sektor properti. Tercatat di enam bulan terakhir 2017, median harga properti di Bekasi mencapai angka Rp7,64 juta/meter persegi. Sebelumnya, di Q2 2017 berkisar Rp7,58 juta/meter persegi.
Ini merupakan sinyal positif bahwa properti di Kota Patriot kembali bergeliat meski harus diakui pada Q4 2016 sempat mencapai Rp7,71 juta/meter persegi. Demikian seperti dirangkum dalam Rumah.com Property Index.
Tertarik punya rumah tapak atau apartemen di Bekasi? Yuk, intip apa saja pilihan propertinya lewat kanal Perumahan Baru Rumah.com yang menampilkan harga mulai Rp400 jutaan.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Advertisement