Saat Gaya Hidup Tinggal di Klaster Kian Tinggi

Sebanyak 97% masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk tinggal di dalam perumahan dengan sistem klaster yang dikembangkan developer ketimbang rumah di non klaster (pemukiman warga).

oleh Fathia Azkia diperbarui 20 Feb 2019, 15:29 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 15:29 WIB
CitraGarden Aneka, Pontianak
Pasar properti di Pontianak, Kalimatan Barat (Kalbar) menunjukkan tren positif, khususnya di segmen menengah atas residensial.

Liputan6.com, Jakarta – Mengacu survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index yang dirilis tahun lalu, terungkap fakta bahwa sebanyak 97% masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk tinggal di dalam perumahan dengan sistem klaster yang dikembangkan developer ketimbang rumah di non klaster (pemukiman warga).

Dari 2.010 reponden memiliki persepsi tinggal di perumahan lebih nyaman, dimana segala kebutuhan dapat terpenuhi dalam satu Kawasan tempat tinggalnya. Karena itu, harga bukan variabel utama dalam memutuskan membeli satu produk rumah.

(Cek Rumah.com/Panduan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan terkait KPR dan membeli rumah sampai mengurus sertifikat rumah)

Alasan utama ditinggal di perumahan antara lain sistem keamanan lingkungan perumahan yang lebih baik karena dikelola oleh tenaga profesional. Aman untuk anak-anak, dimana perumahan dengan sistem klaster cenderung sepi dengan lalu lalang kendaraan.

Selain itu faktor lingkungan yang lebih asri, sebab perumahan klaster biasanya memiliki lebih banyak area hijau dibanding kompleks perumahan biasa. Alasan lain adalah fasilitas lengkap yang umumnya terdiri dari taman bermain, kolam renang, dan lapangan olahraga.

Tak pelak, tren hidup dan tinggal di kompleks perumahan bagi kalangan menengah atas tidak hanya terjadi di Jabodetabek dan kota-kota besar di Pulau Jawa saja. Faktanya, gaya hidup demikian juga terjadi di luar Pulau Jawa seperti Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

(Simak Review Properti dari Rumah.com yang disajikan secara obyektif dan transparan, sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya) 

Profesional Muda Mendominasi

 

Pasalnya, rumah tidak lagi diartikan dalam definisi sempit sebagai tempat berteduh dari panas dan dingin. Lebih dari itu, rumah diartikan secara luas berfungsi sebagai lingkungan yang baik membina dan membangun karakter keluarga. Karena itu, dibutuhkan lingkungan berkualitas untuk character building generasi penerus bangsa.

“Saat ini muncul kesadaran baru khususnya di kalangan keluarga muda di Kota Pontianak akan pentingnya kualitas lingkungan tempat tinggal. Mereka percaya, bahwa lingkungan rumah yang baik akan meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota keluarga,” kata Jusanto Harijatno Associate Director PT Ciputra Residence, yang memimpin proyek CitraGarden Aneka Pontianak.

(Sebelum beli rumah, simulasikan dulu cicilan rumah per bulannnya lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)

Selain itu, tinggal di perumahan itu lebih bergengsi karena dibangun dengan konsep eksklusif yang akan menaikkan gengsi penghuninya. Karena itu, kompeks perumahan yang dikelola secara baik dan memiliki lingkungan berkualitas kini menjadi target konsumen terutama keluarga muda.

“Dengan kelonggaran kebijakan pembiayaan KPR, suku bunga rendah, dan jangka waktu bisa sampai 30 tahun, memudahkan keluarga profesional untuk membeli rumah dengan range harga Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Di awal mereka tidak harus menyiapkan uang muka yang besar, karena baik perbankan dan developer memberikan banyak kemudahan untuk memiliki rumah yang diidamkannya,” jelasnya.

Melalui proyek CitraGarden Aneka Pontianak, PT Ciputra Residence secara konsisten menuangkan konsep EcoCulture (budaya hidup yang ramah lingkungan) sebagai acuan utama pembangunan kawasan perumahan yang sehat. Klaster ini tertata apik dan dikelola secara profesional, sehingga menjadi pilihan utama bagi keluarga profesional muda.

“Implementasi rumah dengan konsep ramah lingkungan meningkatkan value kawasan ini sendiri. Konsep Green Development termasuk juga di antaranya hidup dengan hemat listrik dan hemat air. Desain rumah yang terbuka dan terang, membuat penghuni tidak perlu menyalakan lampu di siang hari. Cahaya matahari alami saja bisa memberi cukup penerangan,” jelas Jusanto.

Guna melengkapi kenyamanan tinggal, pengembang juga telah membangun clubhouse yang di dalamnya terdapat kolam renang, ruang gym, fitness center, dan ruang untuk berbagai aktivitas outdoor.

Dapatkan ulasan lebih mendalam tentang Rumah.com Property Outlook 2019 di sini (https://www.rumah.com/insights/rumah-com-property-market-outlook-2019-326)

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya