Cara Mengubah THR Jadi DP Rumah

Sesungguhnya, ada cara yang lebih bijak untuk memaksimalkan penggunaan THR yang bersifat produktif atau bahkan investasi di masa depan.

oleh Fathia Azkia diperbarui 27 Mei 2019, 15:04 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2019, 15:04 WIB
kartika residence
Beberapa unit rumah di Kartika Residence yang dikembangkan diatas lahan seluas 140 hektare.

Liputan6.com, Jakarta - Hari raya Idul Fitri sudah tinggal sepekan lagi. Salah satu momen yang ditunggu-tunggu para karyawan yakni uang Tunjangan Hari Raya (THR) tentu sudah hadir di rekening pribadi.

Jumlahnya tentu saja terbilang lumayan, karena umumnya senilai satu bulan gaji bagi yang masa kerjanya lebih dari satu tahun atau tercatat sebagai karyawan tetap.

(Mau tahu apa saja dokumen yang harus diurus dalam proses pembelian rumah pertama? Simak selengkapnya di Panduan Rumah.com)

Dan sesuai namanya, kebanyakan orang memanfaatkan uang ini untuk memenuhi kebutuhan di hari raya. Sebut saja mulai dari yang katanya wajib ada di meja makan seperti ketupat dan opor ayam beserta kue-kue kering, baju baru dan sepatu baru untuk dikenakan saat silaturahmi.

Namun sesungguhnya ada cara yang lebih bijak untuk memaksimalkan penggunaan dana tersebut seperti untuk keperluan yang sifatnya produktif atau bahkan investasi di masa depan.

(Sebelum beli rumah, simulasikan dulu cicilan rumah per bulannnya lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)

“Sebaiknya tetap menyisihkan sebagian THR untuk investasi. Atau bagi keluarga muda, bisa membeli hunian idaman,” kata Chief Marketing Officer Citra Swarna Group, Vivi Hadijaya.

Vivi mengatakan, saat ini pihaknya tengah memberi kemudahan bagi para keluarga muda dalam membeli rumah di Kartika Residence, Karawang.

Diantaranya uang muka suka-suka mulai dari 0 rupiah, bebas biaya KPR dan BPHTB, dan ekstra bonus tambahan selama Ramadan–Syawal berupa THR voucher belanja Rp500 ribu.

 

 

"Program ini kami besut, mengingat uang THR yang cukup besar jika keliru mengalokasikannya akan menyebabkan keuangan menjadi defisit. Dampaknya, masyarakat bisa merasa kesulitan menjalani hari setelah lebaran," ungkapnya.  

Kartika Residence dikembangkan diatas lahan seluas 140 hektare. Hunian ini mengusung konsep kawasan terintegrasi yang terdiri atas dua tahap. Tahap awal seluas 51,6 hektar terdiri atas 12 klaster dengan masing-masing klaster berjumlah sekitar 200an unit. Sehingga total hunian yang akan dibangun mencapai 7.500 rumah.

(Sebelum beli rumah baru, pastikan Anda sudah menyimak ulasan lengkapnya di Review Properti dari Rumah.com)

Tipe yang dipasarkan cukup beragam, yakni tipe Ayana dengan luas 30/72. Tipe Kanaya dengan luas 38/72, tipe Kalyana dengan luas 45/90 dan tipe Adara dengan ukuran 69/72.

Citra Swarna Group sendiri telah mengembangkan 14 properti yang seluruhnya merupakan rumah tapak. Dipilihnya Karawang sebagai lokasi pengembangan bisnis, tak lepas dari potensi kota itu.

Karawang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus terbesar di Asia Tenggara. Kota ini memiliki kawasan industri seluas 14 ribu hektare dengan ratusan entitas bisnis.

Sejumlah kawasan industri telah hadir, antara lain Karawang International Industrial City (KIIC), Kawasan Industri Mitra Karawang (KIM), Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Bukit Indah City atau BIC di jalur Cikampek (Karawang), dan kawasan industri Indotaisei.

(Cek Rumah.com Property Index untuk mencari tahu tren kenaikan harga rumah per kuartal di berbagai lokasi favorit)

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya