Polda Sulselbar Gelar Rekonstruksi Penikaman Anggota Kostrad

Salah satu tersangka penusukan menyerahkan diri sebelum Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 14‎36 H atau 17 Juli 2015.

oleh Eka Hakim diperbarui 07 Agu 2015, 15:32 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2015, 15:32 WIB
Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Makassar - Penyidik Reskrimum Polda Sulselbar menggelar rekonstruksi kasus penikaman yang menewaskan anggota Kostrad , Pratu Hasbi alias Apping alias Asvin di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Rekonstruksi digelar di lapangan upacara Mapolda Sulselbar.

"Rekonstruksi digelar hari ini Jumat (7/8/2015) sekitar pukul 15.30 wita sebentar di lapangan upacara Mapolda Sulselbar," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Ia menjelaskan, rekonstruksi dilakukan guna mencocokkan seluruh keterangan saksi-saksi, pelaku serta fakta yang ada dilapangan. "Rekonstruksi merupakan bagian dari proses penyidikan saja," ucap dia.

Dalam kasus ini, telah ditetapkan beberapa orang tersangka. 1 di antaranya berinisial R. Penetapan R sebagai tersangka setelah ia mengakui dan menyerahkan diri tepatnya sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 14‎36 H atau 17 Juli 2015.

Awal Kejadian

Kejadian berawal ‎pada saat saksi Wais (20) warga Kelurahan Pandang-pandang, Kabupaten Gowa bersama 8 orang temannya. 2 di antaranya adalah anggota TNI AD masing-masing Pratu Hasbi alias Apping alias Aspin dan Pratu Rahman Faturrahman (26) yang merupakan warga Dusun Bontorea, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa asal Satuan Yon Kostrad Kariango Kab Maros.

Mereka nongkrong di pelataran Lapangan Syekh Yusuf, Gowa. Tiba-tiba sekitar 2 orang dengan berboncengan langsung menghampiri salah seorang anggota TNI, Pratu Rahman Faturahman.

Korban Pratu Rahman Faturahman langsung dicekik oleh pelaku dan kemudian pelaku bertanya "Apakah kamu polisi atau tentara?" Selanjutnya Faturrahman diseret sekitar 3 meter dari tempat duduknya kemudian dibanting tetapi Faturahman melakukan perlawanan.

Hanya berselang beberapa menit, muncul sekelompok pengendara motor yang disinyalir teman pelaku yang jumlahnya sekitar 10 unit motor berboncengan. Melihat kondisi tak berimbang, Faturahman lalu melarikan diri menuju arah barat Lapangan Syekh Yusuf. Kemudian Pratu Hasbi alias Apping alias Asvin juga mengambil inisiatif yang sama, yakni meloloskan diri. Tapi saat hendak melarikan diri, pelaku berhasil menarik jaket sweater Apping dan menusuknya dengan samurai. Tusukan itu mengenai dada bagian kiri.

Setelahnya, rombongan pelaku langsung meninggalkan TKP dan melarikan diri ke arah utara yang disinyalir mengarah ke Kota Makassar.

Keterangan saksi, Wais (20), melihat korban, Apping. Saat itu, Apping masih dalam keadaan berdiri dengan memegang luka di perutnya. Saksi langsung menolong korban. Namun karena mesin kendaraan tidak bisa dihidupkan, korban dibawa oleh temannya ke RS Syech Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel. Namun nyawa tak tertolong. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya