Penikam Anggota Kostrad di Sulsel Serahkan Diri?

Penyidik diduga telah melakukan pemeriksaan terhadap R sejak pukul ‎18.30 Wita kemarin hingga sekitar pukul 22.00 Wita.

oleh Eka Hakim diperbarui 17 Jul 2015, 15:24 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2015, 15:24 WIB
Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Makassar - Pelaku penikaman anggota Brigif 3 Kostrad Kariango, Kabupaten Maros, Pratu Hasbi alias Apping alias Asvin dikabarkan menyerahkan diri. Berdasar informasi, pelaku menyerah pada Kamis 16 Juli 2015.

‎Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Frans Barung Mangera, belum mau blak-blakan soal ini. Dia hanya berjanji akan menyampaikan perkembangan kasus ini ke publik tanpa ada yang ditutup-tutupi.

"‎Kan sudah saya sampaikan pasti akan disampaikan kelak," singkat Frans kepada Liputan6.com, Jumat (17/7/2015).

Data yang dihimpun, pelaku diduga ber‎inisial R (21). Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap R sejak pukul ‎18.30 Wita kemarin hingga sekitar pukul 22.00 Wita. Pemeriksaan berlangsung di markas komando (mako) Brimob di Jalan KS Tubun, Makassar. R dicecar sebanyak 15 pertanyaan.

Masih dalam pemantauan Liputan6.com, pemeriksaan terhadap R berlangsung sangat tertutup. Mako Brimob disterilkan dan dijaga ketat personel Brimob dengan persenjataan lengkap.

Kejadian berawal ‎pada saat saksi Wais (20) warga Kelurahan Pandang-pandang, Kabupaten Gowa bersama 8 orang temannya. 2 di antaranya adalah anggota TNI AD masing-masing Pratu Hasbi alias Apping alias Aspin dan Pratu Rahman Faturrahman (26) yang merupakan warga Dusun Bontorea, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa asal Satuan Yon Kostrad Kariango Kab Maros.

Mereka nongkrong di pelataran Lapangan Syekh Yusuf, Gowa. Tiba-tiba sekitar 2 orang dengan berboncengan langsung menghampiri salah seorang anggota TNI, Pratu Rahman Faturahman.

Korban Pratu Rahman Faturahman langsung dicekik oleh pelaku dan kemudian pelaku bertanya "Apakah kamu polisi atau tentara?" Selanjutnya Faturrahman diseret sekitar 3 meter dari tempat duduknya kemudian dibanting tetapi Faturahman melakukan perlawanan.

Hanya berselang beberapa menit, muncul sekelompok pengendara motor yang disinyalir teman pelaku yang jumlahnya sekitar 10 unit motor berboncengan. Melihat kondisi tak berimbang, Faturahman lalu melarikan diri menuju arah barat Lapangan Syekh Yusuf. Kemudian Pratu Hasbi alias Apping alias Asvin juga mengambil inisiatif yang sama, yakni meloloskan diri. Tapi saat hendak melarikan diri, pelaku berhasil menarik jaket sweater Apping dan menusuknya dengan samurai. Tusukan itu mengenai dada bagian kiri.

Setelahnya, rombongan pelaku langsung meninggalkan TKP dan melarikan diri ke arah utara yang disinyalir mengarah ke Kota Makassar.

Keterangan saksi, Wais (20), melihat korban, Apping. Saat itu, Apping masih dalam keadaan berdiri dengan memegang luka di perutnya. Saksi langsung menolong korban. Namun karena mesin kendaraan tidak bisa dihidupkan, korban dibawa oleh temannya ke RS Syech Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel. Namun nyawa tak tertolong. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya