BNN Surabaya Gelar Aksi Sekolah Bersih Narkotika

Siswa SMP dan SMA se-Jawa Timur akan mengikuti acara tersebut.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Agu 2015, 07:10 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2015, 07:10 WIB
20150802- Kapten BNN Ajak Anak Indonesia Cegah Narkoba-Jakarta
Seorang pria berkostum Kapten BNN dan sejumlah anak mengadakan aksi Hari Anak Nasional di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (2/8/2015). Mereka mengajak anak-anak Indonesia untuk menjauhi narkoba. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Surabaya - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur akan menggelar Aksi Sekolah Bersih Narkotika. Acara tersebut hasil kerja sama Dinas Pendidikan dengan Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten atau kota. Siswa SMP dan SMA se-Jawa Timur akan mengikuti acara tersebut.

Kasi Pencegahan BNNP Jatim Danang Sumiharta mengatakan ‎dalam program ini, setiap kabupaten/kota mengirimkan 2 perwakilan sekolah. Yakni 1 tingkat SMP atau sederajat dan 1 tingkat SMA atau sederajat.

"Tahun kemarin BNNP Jatim sukses menjadi pilot project kegiatan 'Aksi Sekolah Bersih Narkotika' dan tahun ini diselenggarakan kembali dengan format evaluasi yang berbeda," kata Danang di Suarabay, Sabtu 15 Agustus 2015.

Danang menambahkan sebelum acara dimulai, pihaknya akan melakukan kegiatan bimbingan teknis. Dalam bimbingan ini dijelaskan jika Dinas Pendidikan dan Kemenag berhak menunjuk satu sekolah terbaik untuk mengikuti program aksi ini.

"Kriteria yang dinilai meliputi berbagai aspek, di antaranya adalah kebijakan sekolah mengenai P4GN, penerapan kurikulum integrasi P4GN/kurikulum anti Narkoba, serta kerjasama dengan lingkungan sekitar sekolah," imbuh Danang.

"Kami berharap, dengan adanya 'Aksi Sekolah Bersih Narkotika' ini masyarakat pendidikan memiliki pengetahuan dan pemahaman akan dampak dari bahaya penyalahgunaan Narkotika, sehingga dapat tercipta kader mandiri untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika bagi masa depan bangsa dan negara," sambung Danang.

Data BNN pada 2011 menyebutkan sebanyak 2,2 persen masyarakat Indonesia menjadi korban peredaran Narkoba.

"Dan sebanyak 4,2 juta warga Indonesia merupakan pecandu Narkoba. Dari jumlah itu, sekira 1,2 juta pecandu itu harus cepat mendapatkan rehabilitasi secara total, mulai dari kesehatannya hingga kecanduannya," pungkas Danang.‎ (Ali/Vra)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya