Liputan6.com, Makassar - Situs cagar budaya monumen pahlawan nasional Emmy Saelan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Hertasning Timur sekitar kompleks Perumnas Panakkukang, tidak terawat. Dari pantauan Liputan6.com, kondisi monumen tersebut cenderung disalahgunakan.
Selain digunakan sebagai pangkalan gerobak pedagang kaki lima (PKL), juga tempat parkir kendaraan warga sekitar monumen. Rumput liar dan ilalang sudah merambah sepertiga dari luas halaman monumen yang dahulu kerap digunakan sebagai lokasi upacara peringatan hari Pahlawan itu.
“Sangat kita sayangkan karena monumen pahlawan nasional Emmy Saelan tidak terawat dan kesannya dibiarkan terbengkalai di tengah pesatnya pembangunan,” keluh Samsul, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kepada Liputan6.com, Rabu (11/11/2015).
Pada era 1980-an, menurut warga kompleks Perumnas Panakukang itu, biasanya pelajar dilibatkan untuk perawatan monumen. Namun, belakangan ini sudah tidak ada lagi kegiatan yang melibatkan pelajar, mahasiswa apalagi warga untuk membersihkan situs cagar budaya pahlawan nasional tersebut.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid mengaku sangat menyayangkan kurangnya perhatian Pemkot Makassar dalam mengelola dan mengendalikan pemanfaatan ruang yang berdekatan dengan objek situs cagar budaya.
"Kami berharap ada upaya optimal dari Pemkot Makassar agar area monumen Emmy Saelan tidak dijadikan lahan parkir gerobak-gerobak PKL yang berjualan di sekitar Jalan Hertasning dan sekitar kompleks Perumnas Panakukang di malam hari,” ujar Hamzah Hamid.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berjanji akan menindaklanjuti temuan tidak terawatnya situs cagar budaya pahlawan nasional Emmy Saelan. “Yang pasti kami akan berupaya berkoordinasi dengan pemprov Sulsel dan pemerintah pusat terkait masalah perawatannya," kata dia.
Emmy Saelan adalah pejuang wanita kelahiran Makassar pada 15 oktober 1924. Ayahnya, Amin Saelan, adalah tokoh pergerakan taman siswa di Makassar dan sekaligus penasihat organisasi pemuda. Salah seorang adiknya yang laki-laki, Maulwi Saelan, adalah tokoh pejuang dan pernah menjadi pengawal Bung Karno. Meski seorang perawat dan dan kepala bagian palang merah, Emmy Saelan ikut bertempur di garis depan. (Hmb/Ans)
Monumen Pahlawan Emmy Saelan Jadi Tempat Parkir Gerobak PKL
Monumen Emmy Salena dahulu kerap jadi lokasi upacara peringatan Hari Pahlawan.
diperbarui 11 Nov 2015, 14:11 WIBDiterbitkan 11 Nov 2015, 14:11 WIB
Aksi solidaritas Korps Relawan Mahasiswa se-Makassar di Monumen Mandala, Makassar, Kamis (3/6) malam. Korps Relawan Mahasiswa se-Makassar mengutuk serangan Israel.(Antara)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penurunan Padaw Tujuh Dulung di Festival Iraw Tengkayu Sedot Puluhan Ribu Pengunjung
Jokowi Target IKN Punya Bandara Berstandar Internasional, Penuhi Dulu Syarat Ini
Ciri Teman yang Bisa Menyelamatkan di Akhirat, Diungkap UAH
Atasi Kemacetan Jakarta, Dharma-Kun Siap Hadirkan Transportasi Umum Tidak Bau Pengap
VIDEO: Kampanye Srikandi Jatim, Temui Masyarakat dari Berbagai Kalangan di Kota Surabaya
Ridwan Kamil: Ketimpangan Gender Kuncinya Pendidikan, Kita Dukung Sekolah Gratis
Mahalini Serasa Kembali ke Indonesian Idol, Saat Tampil Bareng Sricandy di Synchronize Fest 2024
Pramono-Rano Karno Bakal Bentuk Jakarta Fund dalam Debat Cagub DKI, Buat Apa?
Cerita Petani Banyuasin Ubah Rawa jadi Lahan Pangan
Pramono Anung di Debat Perdana Pilkada: Gajah Mada Sumpah Palapa, Apa Kabar Warga Jakarta
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Bicara soal Perbaikan Manajemen Transportasi
VIDEO: Ridwan Kamil dan Pramono Temui Warga, Ngaku Siap untuk Berdebat