Liputan6.com, Palembang - Warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan digegerkan kasus pembunuhan yang terjadi dalam satu keluarga. Sepasang kakak-beradik terlibat cekcok hingga berujung maut.
Sang kakak Firdiansyah (25) tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk yang dilakukan oleh adik kandungnya, Sastra (19).
"Benar, itu warga kami. Adiknya sudah diserahkan ke polisi. Kalau kakaknya sudah dimakamkan sehari setelah kejadian," tutur Kepala Desa Padang Bindu, Awarman di Palembang, Sumsel, Rabu (18/11/2015).
Baca Juga
Semua bermula pada Minggu malam 15 November 2015. Saat itu sang kakak meminta adiknya untuk membuat nasi goreng. Namun Sastra menolak. Penolakan itu lalu membuat Firdiansyah berang. Dia langsung memukul adiknya.
"Dari pengakuannya setelah kami interogasi memang masalah nasi goreng. Tapi masih dilengkapi dulu berkas bukti dan keterangan yang ada," kata Kapolsek Kisam Tinggi Iptu Suyoto.
Tak terima dipukul dan diperlakukan kasar, Sastra langsung berlari ke dapur dan mengambil sebilah pisau. Dia lalu menikam Firdiansyah sebanyak 3 kali di bagian dada dan perut.
Keluarga yang mengetahui perduelan tersebut sempat melerai dan membawa Firdiansyah ke rumah sakit. Namun nyawa pemuda 25 tahun itu tak terselamatkan. (Ndy/Sun)