Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 200 anak yang duduk di bangku kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD)Â disunat di kantor Balai Kota Makassar. Mereka ketakutan dan menahan rasa sakit ketika dokter mulai menyuntik mereka.
Bahkan keringat dingin dan teriakan 'Allahu Akbar' terekam dalam prosesi sunat massal yang digelar Pemkot Makassar dalam rangka hari jadi Korpri yang ke-44.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Ibrahim Saleh mengatakan, usai mereka di sunat dengan menggunakan laser. Mereka juga dihadiahi nasi dus, kopiah, sarung dan uang transport sebesar Rp 100 ribu.
"Kegiatan sunnat massal ini dilakukan setiap tahun, dan hal ini merupakan wujud komitmen Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk Makassar 2 kali tambah baik," kata Ibrahim Saleh kepada Liputan6.com di kantor Balai Kota Makassar, Kamis (25/11/2015).
Baca Juga
Selain Sekda Kota Makassar yang memantau langsung jalannya sunat massal yang dimulai sejak pukul 08.30 Wita. Kepala Dinas Kesehatan dr Naisyah Tun Azikin tidak henti-hentinya terlihat memberikan semangat kepada anak-anak yang akan disunat.
Bahkan kepada salah satu anak pegawai negeri sipil (PNS) Ibrahim Saleh terlihat mengelus kepala dan membacakan doa agar selamat dan sah secara Islam.
Sementara Dg Baji, warga komplek BTP Sudiang, Kecamatan Tamalanrea mengatakan, dengan adanya sunat massal, anaknya yang bernama Aldy secara resmi di Islamkan secara gratis.
"Kami sangat apresiasi Pak Wali Kota Makassar melalui kegiatan sosial seperti ini. Bahkan ada juga guru ngaji gratis naik sepeda ke lorong-lorong untuk mengajari anak-anak kami secara gratis," kata Dg Baji. (Nil/Hmb)