Hujan Pasir Guyur Wilayah Sekitar Gunung Bromo

Dari dalam kawah Bromo juga terdengar suara gemuruh sedang hingga kuat akibat gempa letusan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 28 Jan 2016, 10:44 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 10:44 WIB
20160105-Erupsi Gunung Bromo Jadi Objek Wisata Dadakan-Jatim
Seorang warga setempat duduk di bangku kayu sambil melihat Gunung Bromo yang sedang erupsi di Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (5/1/2016). (REUTERS/Darren Whiteside)

Liputan6.com, Malang - Hujan pasir mengguyur wilayah Gunung Bromo sejak dini hari tadi. Fenomena itu disebabkan semburan material vulkanik dari dalam kawah akibat aktivitas Bromo yang belum juga berhenti.

"Benar ada hujan pasir. Untuk saat ini juga tetap terjadi sesekali saja, tipis. Tidak berlangsung terus menerus," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo, Ahmad Subhan dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Kamis (28/1/2016).

Tidak ada kerusakan bangunan di sekitar gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Status gunung pun tetap dinyatakan Siaga Level III dengan jarak aman radius 2,5 kilometer dari kawah.

"Tidak ada kerusakan bangunan di sekitar," ujar Subhan.

Berdasarkan pengamatan visual di Gunung Bromo pukul 00.00-06.00 WIB tadi, cuaca cerah sedikit mendung dengan angin sedang hingga kencang dan suhu 11-13°C.

Kawah gunung yang dianggap suci bagi suku Tengger ini terlihat mengeluarkan asap putih kelabu kecoklatan sedang hingga tebal dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi sekitar 1.200 meter dari puncak mengarah ke timur dan timur laut.

Dari dalam kawah juga terdengar suara gemuruh sedang hingga kuat akibat gempa letusan. Terekam terjadi 7 kali gempa letusan dengan amplitudo maksimal 23- 36 mm selama 23-36 detik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya