Liputan6.com, Surabaya - Derasnya hujan di Surabaya meningkatkan debit Sungai Brantas yang mengakibatkan banjir di Warugunung, Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur. Sedikitnya 360 kepala keluarga di 3 RW menjadi korban banjir tersebut.
Ratusan rumah yang terendam merupakan bangunan semipermanen. Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Soemarno membenarkan hal itu.
"Rumah di daerah itu memang banyak dihuni para pekerja di pabrik kawasan Waru Gunung dan Karang Pilang," ujar Soemarno kepada Liputan6.com di Surabaya, Jumat (12/2/2016).
Soemarno menerangkan bangunan warga itu menempati kawasan bantaran sungai (stren) sehingga dipastikan akan terendam jika sungai meluap. Sebagai solusi, sejumlah warga dievakuasi ke Gedung Posyandu dan Balai RW Kelurahan Warugunung.
Baca Juga
"Meskipun sudah surut kami tetap antisipasi warga untuk cek kesehatan," Soemarno menambahkan.
Secara terpisah, Camat Karangpilang Ahmad Widyantoro menyebut banjir yang terjadi merupakan kiriman dari Sungai Brantas Mojokerto. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ketinggian banjir sekitar 40 cm.
"Sungai tak lagi mampu menampung, apalagi ditambah kiriman dari hulu," kata Ahmad.
Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Sidoarjo, Jawa Timur, juga menyebabkan genangan di Jalan Arteri Porong dengan ketinggian sekitar 40 cm. Genangan air di sejumlah wilayah Sidoarjo membuat sejumlah pengendara motor menuntun motornya. Genangan air juga merendam rel kereta api.