Liputan6.com, Palu - Sejumlah artis terjun ke dunia politik dan berhasil terpilih menjadi wakil rakyat atau pejabat daerah. Dari hasil pilkada serentak 2015 lalu, beberapa artis tercatat sukses, seperti Zumi Zola yang jadi Gubernur Jambi dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu yang jadi Wakil Wali Kota Palu.
Pasha terpilih mendampingi Hidayat dengan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional. Pasha langsung menarik perhatian khalayak Tanah Air di hari-hari pertamanya bertugas. Bukan karena gebrakan kebijakannya, tapi karena aksi-aksi personalnya di depan publik yang memancing kontroversi dan perhatian orang banyak.
Berbeda ketika masih jadi artis, tingkah laku Pasha Ungu setelah jadi pejabat publik saat ini tentu akan lebih disorot. Hal ini terkait pertanggungjawabannya terhadap publik sekaligus perannya jadi panutan di daerahnya.
Dari pemberitaaan yang dihimpun, berikut aksi-aksi Pasha Ungu yang membuat heboh.
Baca Juga
Marah-marah Saat Upacara
Sigit alias Pasha Ungu mengungkapkan kemarahannya kepada aparatur sipil negara (ASN) yang mengikuti apel kesadaran di Balai Kota Palu, Kamis, 18 Februari 2016. Pemicunya adalah banyak yang tertawa saat ia akan memasuki mimbar upacara.
"Apa motif Saudara-saudara tertawa terbahak-bahak. Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. Next, saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu. Jelas? Jelas? Jelas?" ujar Pasha dengan nada tinggi.
Ia minta agar seluruh pegawai bisa menghargai orang dan bisa menghargai jabatan.
"Attitude harus ada, bagaimana membawa diri dengan baik dan benar. Anda semua memakai baju Korpri. Percuma sumpah Korpri tadi dibacakan kalau begini attitude pegawai," seru Pasha.
Apel kesadaran yang dirangkaikan dengan upacara kampanye kesehatan dan keselamatan kerja (K3) 2016 itu diikuti sekitar 1.500 pegawai di lingkup Pemkot Palu mulai dari Balai Kota, SKPD, sampai pegawai kelurahan.
Upacara itu merupakan pengalaman pertama memimpin upacara bagi Sigit Purnomo setelah dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palu pada Rabu, 17 Februari lalu. Sigit masih melakukan kesalahan kecil saat upacara berlangsung, sehingga ajudan di belakangnya harus membisikinya.
Seperti ketika menerima laporan komandan upacara bahwa upacara siap dilaksanakan, Sigit menjawabnya dengan kata 'laksanakan' yang seharusnya 'lanjutkan'. Peserta upacara pun kembali tertawa.
Soal itu, Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengakui memang ada kesalahan dari Pasha. Namun, insiden itu kemungkinan karena tidak sengaja.
Advertisement
Arogan Menolak Wawancara
Sebelum insiden marah-marah tersebut, Pasha Ungu juga melakukan aksi yang dinilai arogan. Dia menolak wawancara kontributor sebuah televisi nasional.
"Saya ini sekarang sudah pejabat, bukan lagi artis. Kamu orang cuma kontributor, kan," kata Ridwan menirukan perkataan Pasha.
Ucapan penolakan itu pun beredar luas di ranah maya. Seorang jurnalis televisi lain mencoba mewawancarai, tetapi ia mengalami perlakuan yang sama.
Ketua Komisi Informasi Pusat Abdulhamid Dipopramono pun mengkritik sikap Pasha Ungu tersebut. Dalam siaran persnya dia menjelaskan pejabat publik, termasuk kepala daerah dan wakilnya, wajib untuk tidak menutup diri kepada publik, apalagi wartawan.
"Sebab menolak memberi informasi selain termasuk menghalang-halangi kerja jurnalistik sesuai UU Nomor 40/1999 tentang Pers juga melanggar prinsip keterbukaan informasi seperti diatur dalam UU Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)," kata Abdulhamid.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu, Mohammad Iqbal Rasyid, pun sangat menyesalkan sikap Pasha tersebut. "Jika kejadiannya seperti informasi yang beredar, maka kami sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Karena di era keterbukaan informasi publik saat ini, kok masih ada perilaku pejabat yang seperti itu," kata Iqbal.
Merokok Saat Berdinas
Kontroversi terbaru Pasha adalah aksi merokok di acara resmi. Sebelumnya, beredar foto saat dia sedang merokok di depan umum dengan seragam dinas masih melekat di tubuhnya.
Foto tersebut beredar luas di dunia maya setelah diunggah oleh akun @adeliapashaofficial. Di foto tersebut, Pasha sedang duduk mendampingi Wali Kota Palu, Hidayat, saat menghadiri salah satu acara resmi.
Tak menunggu lama, foto itu pun beredar luas di dunia maya. Meski ada yang bisa memaklumi, kebanyakan mengecam aksi merokok tersebut karena dinilai tidak pantas dan menjadi contoh buruk.
Pasha sendiri akhirnya meminta maaf atas aksi yang dilakukannya itu kepada media.
"Saya termasuk orang yang paling tidak sulit diajak wawancara. Saya klarifikasi saja ya sekalian. Cuma mohon maaf, saya minta juga teman-teman media paling tidak tanya dulu kapan waktu yang enak, kapan bisanya. Jangan tembak langsung seakan-akan harus," ujar Pasha di sejumlah media.
Pasha juga meminta masyarakat Palu dan media untuk memaafkan perilakunya itu. Dia juga memohon bantuannya mengawal dirinya dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Wali Kota Palu yang baru.
Advertisement