Goyang Erotis Pedangdut Dinilai Tindakan Pornografi

Kalangan akademisi mendesak operasi pembersihan video erotis dari gadget pelajar di Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 28 Feb 2016, 21:03 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2016, 21:03 WIB
Mengapa Pemblokiran Konten Pornografi Kerap Gagal?
Foto ilustrasi: telegraph.co.uk

Liputan6.com, Bengkulu - Video goyangan erotis seorang pedangdut nasional yang beredar di kalangan pelajar di Kota Bengkulu memicu dampak negatif. Rekaman itu memicu fantasi para pelajar usai menontonnya.

Seorang pelajar salah satu SMA di Bengkulu mengaku goyangan erotis yang dilakukan sang artis membuatnya berfantasi liar. Dampak lanjutannya, dia ingin melakukan sesuatu usai menontonnya.

Sebelumnya siswa itu penasaran dengan kabar beredarnya video itu dan berusaha mendapatkannya.

"Bawaannya pengen pipis aja habis nonton," ujarnya kepada Liputan6.com di Bengkulu Indah Mall, Minggu (28/2/2016).

Setelah mengetahui identitas sang pedangdut, dia merasa penasaran dan mencari tahu lebih banyak kehidupan pelakon video erotis. Pengetahuan itu makin memicu fantasinya.

"Dia janda kembang, punya body aduhai, wajah cukup cantik, pernah tersangkut skandal, apalagi yang kurang, pokoknya waduh aja," lanjutnya.

Akademisi ilmu komunikasi Universitas Dehasen Bengkulu Venthi Ochtaviany Chaniago memandang, tarian erotis yang diperagakan sang artis itu sudah tergolong tindakan pornografi.

Liukan tubuh dengan kondisi setengah telanjang itu pasti memicu pikiran bawah sadar para pelajar.

"Jika orang dewasa yang melihat masih bisa mengontrol emosi. Kalau pelajar yang masih di bawah umur tentu tidak akan mampu mengendalikan dorongan," ujar Vethi.  

Beberapa kasus pelecehan seksual dan perilaku seks bebas yang terjadi, menurut dia, salah satu pemicunya adalah para pelajar yang terlalu bebas mengakses tontonan porno.

Venthi menandaskan pihaknya berharap ada aksi yang dilakukan oleh para guru dan orang tua murid untuk membersihkan isi gadget para pelajar dan mengawasi mereka secara ketat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya