Liputan6.com, Palembang - Kasus prostitusi online terbongkar di Palembang, Sumatera Selatan. Aparat Satreskrim Polresta Palembang, Sumatera Selatan, menangkap BD (17), salah satu pelajar SMA yang diduga terlibat bisnis prostitusi terselubung.
Dari sebuah hotel di kawasan Kalidoni, Palembang, BD ditangkap saat bertransaksi dengan petugas yang menyamar hendak menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK) kampus pada Kamis dini hari, 28 April 2016.
Ia tak sendiri dalam menjalankan bisnis prostitusi online. Melainkan bersama teman perempuannya, DA (17) saat mengantar korban ED (21), mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang yang ditawarkannya.
Baca Juga
BD mengaku hanya meminta upah sebesar Rp 500 ribu dari pemesan. Ini di luar biaya kencan yang dipatok sebesar Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta. Uang tersebut juga di luar biaya kamar hotel yang dibebankan kepada pemesan.
Ia pun mengaku sejak setahun terakhir tak lagi meminta uang ke orang tuanya. "Cukup buat keperluan sehari-hari. Ongkos dan isi pulsa," ucap BD saat ditemui di Mapolresta Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (30/4/2016).
Agar lebih mudah memasarkan, BD menggunakan beberapa media sosial, seperti BeeTalk dan WeChat. Jika pelanggan memiliki minat dan serius, baru dia memberikan PIN BlackBerry Mesenger atau nomor telepon untuk mengatur kesepakatan dalam bisnis prostitusi online tersebut.