5 Kasus Prostitusi Ini Buat Heboh di 2015

Beragam cara dilakukan mereka menjajakan diri. Adanya yang memanfaatkan ketenaran ada pula yang menggunakan media social.

oleh Hanz Jimenez SalimFX. Richo PramonoAudrey Santoso diperbarui 24 Des 2015, 07:20 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 07:20 WIB
Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian mengungkap beberapa kasus prostitusi 'wah' sepanjang 2015 ini. Praktik pemuas nafsu pria hidung belang itu melibatkan beberapa public figure. Yang paling muncul ke permukaan adalah prostitusi yang melibatkan artis atau model seksi.

Ketenaran yang mereka miliki rupanya mampu mendongkrak tarif yang tidak sedikit. Sebut saja artis Nikita Mirzani yang tertangkap pertengahan Desember 2015 oleh Sub Direktorat Kejahatan Perdagangan Orang (Human Trafficking) Tindak Pidana Umum, Mabes Polri.

Penyidik menyebutkan, bila seseorang hendak berkencan dengan artis kontroversial itu dia harus merogoh Rp 65 juta.

Ada pula AA yang dikaitkan dengan artis seksi Amel Alvi yang diamankan Oktober 2015 oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Penyidik menyebut, seseorang yang hendak berkencan dengan artis yang juga Disc Jockey (DJ) ini harus merogoh kocek dalam, Rp 80 juta.

Ada pula model kontroversial Anggita Sari. Kekasih gembong narkoba Freddy Budiman ini diamankan akhir September 2015 di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur. Berbeda dengan AA dan Nikita Mirzani, tarif model berkulit putih ini di kisaran Rp 8-10 juta.

Tidak hanya kalangan artis yang terlibat dalam jejaring prostitusi. Ada juga mereka yang menjajakan diri melalui media social. Ini terungkap setelah polisi menyelidiki kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin atau @Tataa_Chubby, mei 2015.

Berikut praktik-praktik prostitusi yang terungkap oleh penegak hukum sepanjang 2015 dan dirangkum Liputan6.com:

Artis NM dan PR Ditangkap Tanpa Busana

 Nikita Mirzani dan artis PR saat diperiksa polisi. (Ist)

Tak mudah bagi polisi membongkar praktik prostitusi online di kalangan artis. Menurut Kepala Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Fana, anak buahnya sengaja menyamar sebagai pelanggan sebelum mengungkap kasus ini.

Selagi menyamar, sambung Umar, penyidiknya dikirimkan berbagai foto artis termasuk NM dan PR. Kemudian penyidiknya langsung sepakat dan mentransfer down payment atau uang muka sebesar Rp 10 juta.

Kemudian, tutur Umar, pada Kamis (10 Desember 2015) malam sekitar pukul 21.00 WIB, penyidik bertemu dengan keempatnya di sebuah hotel tersebut. Umar menuturkan, pada saat ditangkap kondisi 2 artis tersebut dalam keadaan tanpa busana.

Detik-detik Penangkapan Muncikari RA dan Artis AA

 Artis AA yang terlibat prostitusi

Jumat Mei 2015 menjadi hari nahas bagi Robbie Abbas alias Obbie atau RA. Bisnis prostitusi online yang telah dimulainya sejak 2012, harus berakhir malam itu dengan penangkapan yang dilakukan Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan.

Bertempat di salah satu hotel berbintang di Jakarta Selatan, RA yang berprofesi sebagai mucikari dan memiliki beberapa PSK dari kalangan artis tersebut, dibekuk pukul 20.00 WIB. RA berhasil diringkus setelah polisi menyamar untuk memakai jasa PSK yang dikendalikan RA yang berinisial AA.

Penyamaran itu sendiri telah disusun sedemikian rupa oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, karena jaringan mucikari RA terbilang tertutup. Syarat pembayaran awal atau down payment (DP) yakni 30% dari tarif yang harus dibayar, juga telah disiapkan untuk meyakinkan mucikari RA.

Anggita Sari Buka-bukaan di Surabaya

 Anggita Sari (Liputan6.com/Panji Diksana)

Artis dan model majalah dewasa, Anggita Sari, akhirnya memenuhi panggilan sidang untuk bersaksi di Pengadilan Negeri Surabaya terkait kasus prostitusi online. Dia menjadi saksi atas kasus yang menjerat dua terdakwa yang masih berstatus mahasiswa, yakni Allen Saputra (23) dan Alviana Tiar Sisilia (25).

Namun kesaksian Anggita Sari dalam persidangan ini  tak bisa disimak langsung.  Majelis Hakim yang diketuai Tugiyanto melarang para awak media mengikuti persidangan.

"Sidang secara tertutup, mohon wartawan untuk keluar dari ruang sidang," kata Hakim Tugiyanto di Surabaya, Selasa (8/12/2015).

Deudeuh Dibunuh Karena Menyinggung Bau Badan 'Tamu'

 Petugas Satpol PP memeriksa kamar penghuni kos di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (21/4).  Razia kos ini erat kaitannya dengan kasus pembunuhan wanita berprofesi sebagai PSK online, Deudeuh Alfisahrin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

RS, tersangka pembunuh Deudeuh Alfi Syahrin (26), ditangkap di Bogor.  Ia mengaku tindakannya menghabisi nyawa korban dilatarbelakangi sakit hati karena pemilik akun twitter @tataa_chubby itu mengatakan bau badan pelaku sangat menyengat.

Berdasarkan pengakuan tersangka yang juga guru lembaga bimbingan belajar itu kepada polisi, Deudeuh sampai menutup hidung dan berkali-kali memberitahu bahwa ia terganggu dengan bau badan RS. Pria itu mengaku sudah 2 kali datang ke korban.

"Tersangka sakit hati ‎karena (diprotes korban) bau badan. Saat bercinta, korban sesekali tutup hidung," terang Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Rabu (15/4/2015).

Terbongkar Prostitusi Wanita Ukraina dan Rusia di Bali

 Ilustrasi prostitusi

Jaringan prostitusi internasional terbongkar di Bali. Jaringan ini mempekerjakan empat wanita asal Ukraina dan Rusia.

Terbongkarnya jaringan ini berawal dari sebuah laman website yang menawarkan ladies escort. Petugas pun menyelidiki dengan berpura-pura menjadi peminat.

"Kita coba memesan dengan tarif singkat Rp 2,5 juta, disepakati dan didatangkan empat wanita," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Badung, Mohamad Soleh, di Denpasar, Bali, Selasa (22/12/2015).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya