Rumah Gadang Ini Lebih Panjang dari Lapangan Bola

Rumah gadang panjang akan dimasukkan ke MURI.

oleh Erinaldi diperbarui 08 Jun 2016, 13:01 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 13:01 WIB
Istana Silindung Bulan di Batusangkar, Tanah Datar, Sumbar. Istana yang disebut juga Rumah Gadang Sembilan Ruang itu merupakan replika istana lama Kerajaan Pagaruyung yang terbakar pada 1966.(Antara)

Liputan6.com, Padang - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, berencana mencatatkan salah satu rumah adat setempat, yaitu Rumah Gadang 21 Ruang di Museum Rekor Indonesia (MURI). Rumah gadang panjang terletak di Nagari Abai memiliki 21 ruang.

"Apabila diukur panjangnya melebihi lapangan sepak bola dan layak dimasukkan rekor MURI sebagai rumah adat terpanjang," kata Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Doni Hendra, di Padang Aro, dikutip Antara, Selasa 7 Juni 2016.

Dia menambahkan, Rumah Gadang Panjang merupakan salah satu objek wisata budaya yang dimiliki oleh Solok Selatan, selain kawasan seribu rumah gadang, dan Tangsi Ampek. Pada 2015 pemerintah daerah setempat telah melakukan pengembangan objek wisata Kawasan Saribu Rumah Gadang yang berada di Kecamatan Sungai Pagu.

Dalam mengangkat potensi wisata budaya Rumah Gadang Panjang di Nagari (desa adat) Abai, menurut Doni, perlu didukung dengan kesenian tradisional asli daerah itu yang selama ini masih terjaga kelestariannya, seperti batombe dan silat pangean.

Saat ini, objek wisata yang berada di Nagari Koto Baru tersebut telah dilengkapi dengan penginapan sebanyak enam buah yang menggunakan rumah gadang milik warga setempat. Dalam pengelolaan kawasan Seribu Rumah Gadang ke depannya, akan diserahkan ke pemerintah nagari setempat karena pengembangan lebih lanjut akan menonjolkan kearifan lokal.

"Arahnya nanti adalah nagari wisata yang menjual kearifan lokal, keseharian, budaya, kesenian warga setempat. Karena yang lebih mengenal adalah pemerintah nagari, maka pengelolaannya akan kami kembali ke nagari," ujar Doni.

Dengan diserahkannya pengelolaan ke pemerintah nagari, kata dia, diharapkan penataan kawasan Seribu Rumah Gadang akan lebih baik. Selain itu bisa berkembang para perajin di daerah itu untuk menjual cendera mata dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarganya.

Sebelumnya Association of Sales Travel Indonesia (Asati) Sumatera Barat akan menjadikan Solok Selatan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di provinsi itu dengan target wisatawan menengah ke atas baik domestik maupun mancanegara.

"Biasanya, paket wisata di Sumbar itu berpusat pada Bukittinggi, atau sekarang Kawasan Wisata Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan. Namun kami ingin mengubah hal itu dengan menawarkan 1000 Rumah Gadang di Solok Selatan sebagai tujuan wisata premium," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asati Sumbar, Ade Nuzirwan.

Rencananya, target Asati membuat paket wisata ke Solok Selatan karena wisata di sana memiliki rasa yang beda dengan daerah lain di kawasan ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya